Wanita

Aneka Bahan Pengganti Santan

Bahan - bahan lezat bergizi yang bisa dijadikan pengganti santan buat olahan

Berikut bahan – bahan yang bisa gantikan santan kelapa:

  1. Susu kedelai

Susu kedelai tanpa pemanis bisa digunakan sebagai pengganti santan. Susu kedelai tidak memiliki kadar lemak sebanyak santan. Dalam 1 cangkir atau 240 mililiter susu kedelai, terdapat 7 gram protein. Buat Anda yang ingin menambah asupan protein dalam makanan, susu kedelai bisa dijadikan pilihan sehatnya. opsinya.

Perlu diketahui jika dalam satu cangkir susu kedelai, terdapat 4 gram lemak dan 80 kalori.

  1. Susu almond

Susu almond tanpa gula, sangat bisa menjadi pengganti santan. Kandungan kalorinya sangat rendah dan rasanya juga “netral”, alias tidak akan mengubah cita rasa masakan. Meski begitu, susu almond tidak memiliki kekentalan yang sama seperti santan. Maka dari itu disarankan untuk menambahkan 1 sendok teh (15 mililiter) air lemon ke dalam 1 cangkir (240 mililiter) susu almond, supaya teksturnya mengental.

Meski demikian susu almond tidak cocok untuk masakan bertekstur creamy. Susu almond hanya bisa menjadi pengganti santan dalam makanan seperti sereal, smoothies, ataupun makanan yang dipanggang. Bayangkan saja, dalam 1 cangkir susu almond, hanya terdapat 2,5 gram lemak dan 30 kalori.

  1. Susu kacang mete

Susu kacang mete bisa menjadi pengganti santan yang cocok untuk makanan bertekstur kental, sup, ataupun smoothies. Susu kacang mete menjadi susu paling kental di antara susu kacang lainnya. Bahkan, teksurnya hampir mirip dengan susu sapi.

Tenang saja, kandungan kalorinya cukup rendah. Namun perlu diingat, susu kacang mete mengandung lemak yang lebih tinggi dibandingkan susu nabati lainnya. Dalam satu cangkir (240 mililiter) susu kacang mete yang di jual di pasaran, terdapat 25 kalori dan 2 gram lemak.

  1. Susu gandum

Susu gandum bisa menjadi pengganti santan dalam makanan. Namun secara alami, susu gandum sudah manis. Jadi, Anda akan mendapati rasa yang agak asing di lidah jika mencampurkannya ke dalam makanan. Biasanya, susu gandum sangat cocok untuk dicampur ke dalam kopi. Sebab, kandungan serat beta glukannya, bisa membuat kopi “berbusa”. Tapi perlu diingat, kandungan karbohidrat susu gandum lebih banyak dibandingkan santan. Dalam satu cangkir (240 mililiter) susu gandum, terdapat 120 kalori, 5 gram lemak, dan 3 gram protein.

  1. Susu beras

Susu beras dibuat dengan cara mencampurkan air putih dengan beras putih ataupun cokelat. Susu beras tidak memiliki kekentalan seperti santan. Itulah sebabnya, susu beras lebih cocok untuk digunakan pada smoothies ataupun oatmeal.

Selain itu, susu beras juga cocok untuk seseorang yang punya alergi. Dalam satu cangkir susu beras, hanya ada 120 kalori dan 2 gram lemak saja.

  1. Susu evaporasi

Susu evaporasi adalah susu sapi yang dipanaskan, hingga 60 persen kadar airnya menghilang. Susu evaporasi adalah pengganti santan yang sangat kental, dan mungkin tidak cocok untuk Anda yang alergi dan tak suka produk susu.

Susu evaporasi sangat cocok untuk menjadi pengganti santan dalam makanan bertekstur kental seperti sup. Dalam satu cangkir (252 gram) susu evaporasi, terdapat 338 kalori dan 19 gram total lemak.

  1. Greek yogurt

Greek yogurt dijadikan sebagai pengganti santan karena memiliki kekentalan yang sama seperti santan. Jika Anda memang ingin mencoba Greek yogurt sebagai pengganti santan, ada baiknya mencampurkannya dengan 15 mililiter air, supaya tekstur Greek yogurt menjadi tidak terlalu kental. Rasa yang akan dihasilkan pasti akan berbeda dari santan.

Bagi yang tidak suka dengan rasa Greek yogurt, disarankan untuk mencoba pengganti santan lainnya. Meski begitu, ada juga Greek yogurt dengan rasa kelapa yang dijual di pasaran.

  1. Tahu sutra

Tahu sutra dibuat dari susu kedelai dan ternyata bisa menjadi pengganti santan, karena memiliki kandungan air yang bisa membuat makanan menjadi kental. Selain itu, tahu sutra juga menjadi pengganti santan yang populer di kalangan vegan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.