Frekuensi penggunaan gadget memang harus diperhatikan guna menghindari terjadinya gangguan mata pada anak dan orang tua, demikian gadget selalu menjadi yang pertama tertuduh terkait gangguan kesehatan mata, padahal menurut dokter spesialis mata, Zoraya Ariefia Feranthy: Hal yang perlu diwaspadai tidak hanya gadget, melainkan juga aktivitas melihat jarak dekat lainnya.
“Jadi mata lelah tidak hanya dengan melihat gadget, tapi juga aktivitas jarak dekat, seperti baca buku, menjahit.”
Terkait penggunaan gadget, berikut ada tips yang bisa dijadikan siasat agar tidak menimbulkan kerusakan pada penghilahatan anak dan orangtua.
- Jeda waktu penggunaan gawai
Terapkan rumus 20-20-20. Artinya, setiap anak melihat layar, main game atau baca buku selama 20 menit.
Lalu, beri waktu jeda selama 20 detik untuk melihat objek dengan jarak sejauh lebih dari 20 kaki atau enam meter.
Latihan ini bisa membuat mata lebih rileks dan membantu mengurangi kelelahan pada mata.
“Atau bisa juga setiap main game satu level harus istirahat, daripada hitungan menit kan lebih susah,” ungkapnya.
- Atur jarak
Jarak ideal ke ponsel atau layar komputer kisaran 40-60 cm, lebih mudahnya, ukur jarak penggunakan tangan anak.
“Kalau untuk tangan anak, (jaraknya) sepanjang tangan dia. Jangan kurang dari itu,” kata Zoraya.
- Mencegah penggunaan di bawah paparan matahari
Ketika menggunakan gadget di luar ruangan dengan paparan sinar matahari, otomatis kita akan menaikkan cahaya dari gawai kita, sementara paparan sinar matahari bisa menimbulkan gejala mata lelah yang lebih buruk.
- Tidak menggunakan gadget sambil tidur
Menggunakan gadget sambil tidur itu jika dilakukan dalam waktu singkat tidak akan beresiko, tapi kalau sudah menjadi kebiasaan itu yang akan berdampak pada gagguan penglihatan.