Dampak Buruk Stres bagi Tubuh
Dampak buruk stres pada tubuh kita antara lain adalah tidak bisa tidur
- Stres kronis bisa mengganggu tidur
Satu studi 2019 menemukan bahwa hanya satu malam tanpa tidur dapat menyebabkan peningkatan stres 30 persen. Sementara studi 2015 yang meneliti wanita paruh baya selama periode 9 tahun menemukan mereka yang melaporkan tingkat stres tertinggi memiliki kualitas tidur yang lebih rendah dan lebih mungkin mengalami insomnia. Penelitian medis menunjukkan kurang tidur telah dikaitkan dengan segala hal, mulai dari kecemasan hingga depresi.
Kurang tidur kronis dapat meningkatkan risiko masalah jantung, obesitas, dan diabetes, dan itu dapat membatasi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, menurut National Institutes of Health.
- Stres memicu pola makan jadi buruk
Ketika suatu peristiwa yang menegangkan terjadi, kadar kortisol harus menurun. Tetapi bagi orang-orang yang terjebak dalam siklus stres, kadar kortisol mungkin tetap meningkat dan mungkin masih merasakan keinginan untuk makan makanan ringan yang manis dan berlemak.
Satu penelitian penting 2007 menemukan bahwa orang dengan kadar kortisol yang lebih tinggi lebih cenderung ngemil sebagai respons terhadap stres. Wanita lebih cenderung makan ketika stres daripada pria. Satu studi 2014 menemukan bahwa makan saat stres lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki. American Psychological Association menemukan bahwa wanita lebih cenderung sering melaporkan stres daripada pria, dengan 31 persen wanita melaporkan makan selama masa-masa sulit dibandingkan 21 persen pria.
- Saat stres jadi malas olahraga
Seringkali orang yang stres tidak menyediakan waktu untuk berolahraga.
- Stres dapat mengacaukan hormon
Bagi wanita dan pria, stres dapat memicu ketidakseimbangan hormon. “Ketika pasien datang kepada saya karena ketidakseimbangan hormon, akar penyebabnya biasanya adalah terlalu banyak kortisol atau hormon stres,” kata Dr. Jane Oh.
- Stres dapat memperburuk masalah kulit
Para peneliti telah mengidentifikasi sejumlah kondisi yang tidak selalu disebabkan oleh stres tetapi dapat diperburuk olehnya. Daftar itu termasuk jerawat, psoriasis, ruam, dan eksim.
- Stres merusak situasi hati
Selama episode akut stres, tubuh dibanjiri dengan adrenalin, yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Dalam kasus stres ekstrem, Anda bahkan dapat mengalami kondisi yang dikenal sebagai sindrom patah hati, rasanya persis seperti serangan jantung.
7.Stres membuat rentan terhadap penyakit
Studi 2015 menunjukkan bahwa stres dapat menyebabkan orang terserang demam. Stres juga dikaitkan dengan timbulnya alergi dan asma. intinya imunitas tubuh jadi menurun, seberapa menurunnya itu tergantung tingkat ke-stresannya
- Stres dapat menyebabkan depresi
Bahwasannya depresi dapat disebabkan oleh kombinasi faktor. Meski begitu, National Institute of Mental Health memang menyebutkan stres sebagai faktor risiko penyakit tersebut.
- Stres bisa membuat sistem pencernaan rusak
Stres diketahui menyebabkan gejala-gejala seperti mulas, gangguan pencernaan, mual, muntah, diare, dan sembelit. Itu karena otak dan usus terhubung erat dan dikendalikan oleh banyak hormon yang sama, menurut Pusat Medis Universitas Maryland. (Tmp/bi)