Hindari COVID-19, BP2MI Fasilitasi Kepulangan CPMI Jepang ke Daerah Asal

Jakarta, BP2MI (4/4) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengambil langkah sigap sebagai antisipasi merebaknya Virus COVID-19 di Indonesia. BP2MI memutuskan untuk memulangkan para peserta Pelatihan Bahasa Jepang Program Penempatan Government to Government (G To G) Jepang Batch XIII dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa (P4TK Bahasa) di Jakarta, sejak Senin (30/3/2020).

Para peserta yang berjumlah sebanyak 319 orang ini adalah Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) untuk jabatan nurse dan careworker. Awalnya, program pelatihan Bahasa Jepang ini direncanakan berlangsung dari November 2019 hingga Mei 2020. Namun, kini terpaksa dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan. Keputusan untuk memulangkan para CPMI ini dilakukan setelah BP2MI berkoordinasi dengan Japan Foundation, JICWELS, dan P4TKI Bahasa.

Deputi Penempatan BP2MI, Teguh Hendro Cahyono, menyampaikan bahwa pertimbangan untuk memulangkan para CPMI ini mengingat imbauan Pemerintah RI untuk membatasi interaksi secara langsung dengan melakukan social distancing dan physical distancing, juga dengan mempertimbangkan aspek keselamatan para CPMI.

“Saya mengimbau agar para Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) BP2MI yang ada di daerah untuk memfasilitasi kepulangan para peserta pelatihan tersebut serta mendampingi dan memastikan seluruh CPMI tersebut dapat tiba di daerah asal masing-masing dengan selamat,” ungkap Teguh di Jakarta, Jumat (3/4/2020).

BP2MI memfasilitasi kepulangan CPMI Program G to G Jepang ini ke beberapa Provinsi di Indonesia. Dalam pemberian fasilitasi kepulangan, tidak lupa BP2MI memberikan beberapa perlengkapan berupa hand sanitizer, masker, juga memeriksa suhu tubuh sebelum meninggalkan P4TK Bahasa. ** (Humas)