Kehidupan Pribadi Dokter Tirta mulai Dikulik Orang
Dokter Tirta mulai terkenal sejak menjadi relawan covid-19 atas nama sesama
Jakarta, BI — Dokter Tirta terpaksa membuka kehidupan pribadinya setelah publik menekan mantan istrinya, yang juga seorang dokter untuk memperlihatkan kedua putranya yang masih balita itu.
“Sebenarnya, saya dan @mediscarhoza sudah berusaha menyembunyikan perpisahan kami sejak beberapa tahun lalu. Bahkan teman-teman kami tidak tahu. Kami tetap bertemu demi anak kami, saya pun bertanggung jawab baik materi dan mental karena saya bapak, tapi apa mesti saya upload? Kami berhak menjaga privasi kami,” tulisnya pada keterangan empat foto yang diunggah di akun Instagramnya itu pada Ahad, 24 Mei 2020.
Pada empat foto itu, ia memperlihatkan wajah dua anaknya dan mantan istrinya. Tidak banyak keterangan mengenai mantan istri Tirta jika dilihat di akun @mediscarhoza. Ia tidak menampilkan nama aslinya tapi cukup terbuka membagi foto-foto dia dan dua anaknya itu. Ia juga menerangkan jika dia juga seorang dokter.
Ia selanjutnya meminta netizen agar berhenti mengusik anak-anak dan mantan istrinya. Secara khusus, ia memberikan semangat untuk mantan kekasih hatinya itu. “Semangat terus buat ibu anak-anakku @mediscarhoza.”
Tirta juga merasa sejak namanya dikenal publik sebagai relawan penanganan Covid-19, kehidupan pribadinya mulai dikulik orang.
“Kadang sekepo itu, ikut campur urusan kami, bertanya kenapa pisah, yang membuat anak-anak saya sampai harus saya pindahkan ke luar Jiogja. Anda harus tahu betapa tertekannya saya dengan popularitas yang saya gak inginkan ini,” tulisnya.
Menurut dokter lulusan Universitas Gadjah Mada ini, ia bukanlah artis yang harus disorot kehidupan pribadinya. “Karena tekanan netizen ke anak-anak saya, maka kami memutuskan untuk publish. Saya gak akan membiarkan netizen menghakimi anak saya via DM ke @mediscarhoza,” ujarnya.
Ia mengakui cukup berhasil membangun karir dan bisnisnya sebagai pengusaha sepatu lokal. “Tapi saya telah gagal sekali membina keluarga dan itu membuat saya depresi. Tahukah Anda, saya didiagnosa depresi, dan pelampiasan saya agar gak bunuh diri adalah edukasi?” tulis dokter Tirta menekankan.