Sosok

Mengenal Keturunan Rasulullah, Zhansiding Wumaer Gubernur Propinsi Yunnan Pertama

Dimasa dinasti Kubilai Khan, Zhansiding dipilih langsung untuk menjadi pemimpin di Yuan, China

 

Dimasa pemerintahan Kubilai Khan ada seorang yang tulus dan cerdas keturunan Nabi Muhammad yang dipercaya menjadi gubernur pertama Provinsi Yunnan, China. Sosoknya sangat dicintai kaisar dan rakyatnya sehingga kepergiannya diratapi dan mengguncang hati mereka.

Kisah bermula ketika pasukan Genghis Khan pada 1218 mulai menginvasi Kekaisaran Khwarezmia (1077-1231), dinasti Islam Sunni bentukan Anushtegin Gharchai yang pada Abad Pertengahan Tinggi menguasai Asia Tengah dan wilayah Persia Raya lainnya.

Saat mereka menggempur kota Bukhara, seorang bernama Zhansiding Wumaer menyerahkan diri dengan membawa ribuan prajurit berkuda, macan tutul (wenbao), dan elang putih (baigu).

Genghis Khan lantas menggabungkan laskar milik Zhansiding Wumaer itu dengan bala tentaranya. Demikian tercatat dalam bab Biografi Saidianchi Zhansiding (Saidianchi Zhansiding Zhuan) yang termaktub dalam Sejarah Yuan (Yuan Shi), kitab tarikh resmi Dinasti Yuan yang selesai dikompilasi pada 1370.

Zhansiding Wumaer, sebagaimana diperkenalkan Yuan Shi, adalah “Bieanboer zhi yi”: keturunan Bieanboer. “Bieanboer” merupakan transkripsi dari apa yang dalam bahasa Persia sebut sebagai “Paighambar” yang berarti nabi atau rasul wabilkhusus Muhammad.

Karena statusnya tersebut, di negerinya, lanjut Yuan Shi, Zhansiding Wumaer tidak dipanggil langsung dengan namanya, melainkan dengan sebutan “saidianchi”. “Saidianchi”, masih menurut Yuan Shi, adalah sapaan hormat “laiknya yang dipakai di Cina untuk kalangan bangsawan.”

Belakangan diketahui dari Silsilah Keluarga Saidianchi (Saidianchi Jiapu) yang ditemukan sejarawan Li Shihou pada 1984 di Yunnan, Saidianchi Zhansiding Wumaer tak lain adalah keturunan ke-30 Nabi Muhammad dari garis Housaini (Husain), putra kedua dari pernikahan putri Rasulullah, Fatimah az-Zahra dengan Ali bin Abi Thalib.

Na Weixin dalam karya monumentalnya, Keluarga Bangsawan Saidianchi Zhansiding (Saidianchi Zhansiding Shijia, 1992), spesifik merinci Saidianchi Zhansiding adalah keturunan ke-30 Nabi Muhammad dari garis Yahya bin Zaid bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali. Saidianchi Zhansiding Wumaer dipastikan ialah pelafalan bahasa Mandarin untuk Sayid Syamsuddin Umar alias Sayid Ajal Syamsuddin Umar al-Bukhari.

Sejak bergabung dengan Genghis Khan, karier Sayid Syamsuddin terus menanjak. Mulai dari pejabat biasa hingga akhirnya saat Kubilai Khan, cucu Genghis Khan, mendirikan Dinasti Yuan, dia dipercaya menjadi gubernur pertama Provinsi Yunnan selepas penaklukan Dali, kerajaan berbasis Buddhis yang berkuasa di sana.

Kubilai Khan sengaja menunjuk Sayid Syamsuddin karena, kata Kubilai Khan sendiri kepada Sayid Syamsuddin seperti dikutip Yuan Shi, “[…] dahulu Yunnan dipimpin oleh orang yang tidak tepat sehingga rakyatnya tidak makmur sentosa. Aku ingin memilih orang yang tulus (hou) untuk menjadi pemimpin di situ. Dan, dalam hal ini tak ada lebih cakap darimu.”

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.