Planet Mars Tak Layak untuk Kehidupan Manusia
Penelitian terakhir mrnunjukan hasil jika planet mars sama sekali tak bisa ditinggali
Jakarta, BI — Planet Mars digadang-gadang akan menjadi tempat tinggal baru bagi manusia, bahkan berbagai penelitian juga sudah dilakukan terkait sumber daya alamnya yang menurut sebagaian dari mereka mempercayai bahwa planet mars akan bisa dijadikan alternatif tempat tinggal setelah bumi hancur.
Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa Mars tampaknya tidak dapat mendukung kehidupan sama sekali.
Dilansir dari laman BGR, Rabu (13/5/2020) keraguan tersebut muncul ketika penelitian mengungkap bahwa air di Mars yang dipercaya mampu mendukung kehidupan, mengandung banyak garam dan meningkatkan titik beku di planet merah tersebut.
Untuk menentukan kemungkinan genangan air dapat mendukung kehidupan di Mars, para peneliti membangun model atmosfer berdasarkan apa yang sudah kita ketahui tentang planet ini. Kemudian menggunakan iklim yang disimulasikan, mereka menguji apakah genangan air asin dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama. Sayangnya, data menunjukkan arah kehidupan yang berlawanan.
“Kami menggunakan informasi iklim Mars dari model atmosfer dan pengukuran pesawat ruang angkasa. Kami mengembangkan model untuk memprediksi di mana, kapan dan berapa lama air asin stabil di permukaan dan permukaan bawah Mars yang dangkal,” kata salah satu tim peneliti, Dr. Alejandro Soto.
Bahkan hasil penelitian, di bawah kondisi yang paling menguntungkan, genangan air yang mengandung banyak garam tersebut hanya akan stabil di permukaan planet selama waktu-waktu tertentu dalam setahun.
“Bahkan kehidupan ekstrem di Bumi memiliki batasnya, dan kami menemukan bahwa pembentukan air garam dari beberapa garam dapat menyebabkan air cair lebih dari 40% dari permukaan Mars tetapi hanya musiman, selama 2% dari tahun Mars. Ini akan menghalangi kehidupan seperti yang kita tahu,” kata Soto.(okzn/bi)