BI – Sebelum menggunakan pewarna rambut, dalam lembar intruksi produk ada anjuran untuk melakukan tes alergi kulit dengan mengoleskan produk pada kulit belakang leher.
Hal itu bertujuan melihat melihat perubahan pada kulit yang menandakan gejala alergi cat rambut. Kondisi ini memang terbilang langka, tetapi memiliki dampak yang berbahaya.
Selain itu, gejala alergi cat rambut juga tidak selalu muncul secara langsung. Gejalanya mungkin baru muncul setelah 1-2 hari sesudah pemakaian.
Penyebab alergi cat rambut
Orang yang mempunyai alergi pada cat rambut sebetulnya alergi terhadap bahan kimia yang ada di dalamnya. Salah satu bahan kimia yang paling sering menimbulkan reaksi alergi adalah para-phenylenediamine, atau PPD.
PPD juga memiliki nama lain, misalnya phenylenediamine base, 1,4-Benzenediamine, atau PPDA. Walaupun produk cat mencantumkan kata ‘alami’ atau ‘herbal’, Anda yang memiliki riwayat alergi harus tetap berhati-hati dengan kandungan tersebut.
Bahan lain yang sering memicu gejala alergi cat rambut adalah para-toluenediamine (PTD), ammonia, resorcinol, dan peroksida. Reaksi alergi akibat bahan-bahan tersebut biasanya tidak separah PPD, tapi Anda tetap tidak boleh mengabaikannya.
Alergi cat rambut terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap bahan-bahan kimia tersebut. Sistem kekebalan tubuh Anda menganggap PPD dan sejenisnya sebagai ancaman, kemudian meresponsnya dengan reaksi peradangan.
Pada kasus langka, tubuh dapat melepaskan antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE). Pelepasan IgE memicu munculnya sel darah putih yang disebut sel mast. Sel ini membanjiri aliran darah dengan histamin. Histamin merupakan senyawa yang memicu reaksi alergi pada tubuh.
Gejala alergi cat rambut
Reaksi terhadap cat rambut bisa berbeda-beda pada tiap orang, mulai dari iritasi ringan pada kulit kepala hingga reaksi alergi pada seluruh tubuh. Berikut sederet gejala yang perlu Anda waspadai:
- Iritasi ringan
Apabila Anda sensitif terhadap PPD, Anda mungkin akan mengalami iritasi pada kulit kepala, leher, dahi, telinga, atau kelopak mata. Kulit yang terdampak biasanya tampak memerah, bengkak, kering, atau lebih tebal dari biasanya.
Kulit yang mengalami iritasi terkadang juga terasa nyeri atau terbakar. Gejala umumnya akan muncul dalam waktu 48 jam. Namun, gejala juga bisa muncul secara langsung bila bahan kimia sangat kuat atau kulit sangat sensitif.
- Reaksi alergi
Gejala alergi cat rambut awalnya mirip dengan iritasi. Tanda-tandanya dapat muncul langsung setelah Anda memakai cat rambut atau dalam kurun waktu 48 jam. Gejalanya antara lain:
Rasa tersengat atau terbakar pada kulit kepala, wajah, atau leher.
Rasa gatal atau bengkak pada kulit kepala dan wajah.
Pembengkakan pada kelopak mata, bibir, tangan, atau kaki.
Muncul kemerahan atau luka lepuh.
Muncul ruam kemerahan pada bagian tubuh lainnya.
Alergi terkadang menyebabkan kondisi berbahaya yang disebut anafilaksis. Anafilaksis adalah gejala alergi parah dan merupakan kondisi darurat yang harus segera ditangani secara medis. Gejalanya yakni:
- Pembengkakan pada lidah dan tenggorokan
- Sulit bernapas atau napas mengi
- Sakit perut, mual, atau muntah
- Kepala berkunang-kunang dan sempoyongan
- Jantung berdebar disertai penurunan tekanan darah
- Jatuh dan pingsan
Anafilaksis menghambat fungsi pernapasan dan menurunkan tekanan darah secara drastis sehingga dapat berakibat fatal. Oleh sebab itu, segera hubungi nomor darurat bila Anda atau orang lain di sekitar Anda mengalami gejala anafilaksis.
Mencegah gejala alergi cat rambut
Anda bisa saja alergi terhadap suatu produk atau bahan kimia walaupun sudah sering menggunakannya. Inilah mengapa Anda perlu melakukan tes alergi sebelum mewarnai rambut, sekalipun produk pewarna yang Anda gunakan sudah tepercaya.
Untuk melakukan tes alergi, Anda dapat mengikuti instruksi yang ada pada kemasan produk. Cukup ambil sedikit cat rambut, lalu oleskan pada kulit di belakang telinga Anda. Biarkan selama 24-48 jam dan tunggu hasilnya.
Jika Anda merasakan gejala alergi, bahkan iritasi ringan sekalipun, jangan gunakan produk tersebut. Reaksi alergi bisa saja bertambah parah ketika Anda memakai produk dalam jumlah banyak. Segera bersihkan rambut dan kulit kepala Anda dengan sampo berbahan lembut.
Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan cat rambut non-permanen atau yang tanpa kandungan PPD. Namun, Anda tetap harus melakukan tes alergi karena bahan-bahan lain dalam produk cat rambut tersebut mungkin menimbulkan reaksi atau gejala serupa. Demikian dirangkum dari berbagai sumber.