272,470 Mahasiswa China Terancam Putus Sekolah di AS
Hong Kong dijadikan alasan Amerika Serikat untuk mengusir mahasiswa asal China
Hong Kong, BI — Presiden Donald Trump menuding ada sejumlah mahasiswa China yang melakukan spionase bisnis dan teknologi selama berada di AS.
Akibatnya sebanyak 272,470 mahasiswa China yang terdaftar di AS terancam putus sekolah karena hubungan kedua negara yang memburuk. Gedung Putih juga sudah memerintahkan Kemenlu di Washington agar mencabut visa dan izin tinggal bagi sejumlah mahasiswa China yang sudah berada di AS sehubungan dengan UUD Keamanan Nasional yang diberlakukan China kepada Hong Kong.
Sebelumnya Gedung Putih juga menerbitkan Proklamasi Kepresidenan yang setara Perintah Presiden untuk mengusir atau melarang masuk mahasiswa China yang bekerja untuk semua lembaga milik PKC. Mahasiswa yang terlibat dalam “strategi penggabungan militer-sipil” oleh pemerintah Beijing juga nantinya dilarang mendaftar masuk universitas AS.
Terkait semua kebijakan Amerika Serikat (AS) diatas pemerintah China juga mengancam akan membalas tindakan Trump dalam membatasi akses mahasiswa asal China terhadap perguruan tinggi di AS.
Langkah AS itu membidik mahasiswa yang berhubungan dengan Partai Komunis China (PKC) dan diambil sebagai reaksi atas pengesahan Undang-undang Keamanan Nasional untuk Hong Kong.
“Setiap kata atau tindakan yang melukai kepentingan China akan dijawab dengan serangan balasan oleh pemerintah China,” kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian, Senin (1/6).
Dalam pembiacaannya dengan media Zhao mengatakan kalau selama ini kedua negara mendapat keuntungan dari hasil kerjasama bilateral.