DKI Jakarta Pasien Covid-19 Terus Bertambah
Kasus Covid-19 di DKI Bertambah 83 orang dimana transisi PSBB
Jakarta, BI — Pemprov DKI Jakarta, kasus Covid-19 masih mengalami penambahan. pada hari ini (6/6) kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 83 kasus. Secara kumulatif kasus korona di DKI Jakarta berjumlaj 7.684 kasus.
Dengan rincian 2.751 orang dinyatakan telah sembuh dan 532 orang meninggal dunia. Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 19.821 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 16.919 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 11.784 orang.
“Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.634 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.767 orang melakukan self isolation di rumah,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.
Ani menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020. Serta membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.
Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 4 Juni 2020 yang telah dilakukan di DKI Jakarta berjumlah 164.905 sampel. Pada 4 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 2.334 orang, 1.771 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 83 positif dan 1.688 negatif.
Pemeriksaan masif secara selektif terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. Ada 58 Kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil.
Total 164.139 orang telah menjalani rapid test. Dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 6.000 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 158.139 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan pasien dirujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk.
“Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5 – 2 meter,” pungkas Ani.(Jawapos.com)