BI – Kucing memang lucu dan layak dipelihara oleh manusia, meski demikian dalam memelihara kucing seseorang harus tetap waspada dan jaga kebersihan tubuh kucing, terutama bagi keluarga yang memiliki balita.
Beberapa hari lalau diberitakan oleh media nasional jika ada seorang bocah di Sragen, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah digigit kutu kucing.
Diagnosa Tsamara Khumaira Mariba, seorang balita yang jari tangannya mengalami bengkak dan diagnosis menderita tumor.
Dengan diagnosa tersebut, dokter yang menangani Tsamara menjelaskan berniat untuk mengamputasi jari manis balita tersebut. Namun, sebelum operasi dilakukan pihak rumah sakit melakukan tindakan kemoterapi untuk mengatasi gejala yang dialami.
Kasus ini harus menjadi perhatian seluruh orangtua yang memiliki bayi ataupun balita. Pasalnya, kutu kucing memang terbukti membawa bahaya serius bagi tubuh bayi.
Bicara mengenai penampakan bekas gigitan kutu kucing, itu terlihat sangat khas. Benjolan bekas gigitan berukuran kecil berwarna merah. Benjolan itu pun biasanya ada tiga ataa empat garis. Benjolan yang muncul pun tidak membesar seperti gigitan nyamuk.
Area yang paling banyak digigit kutu kucing adalah sekitar kaki atau pergelangan kaki. Selain itu, area seperti pinggang, ketiak, dada, selangkangan, lipatan siku, dan lulut.
Terkait dengan bahaya yang ditimbulkan, gigitan kutu kucing yang membawa bakteri bisa merusak area sekitar gigitan. Sebab, bakteri bisa masuk lebih dalam ke tubuh dan menyebabkan infeksi, terutama ketika sering digaruk. Gigitan yang digaruk itu akan berubah menjadi merah, hangat, bahkan mengeluarkan nanah.
Gigitan kutu kucing juga disebut bisa menimbulkan alergi yang tidak nyaman, bahkan pada beberapa kasus alergi akibat gigitan kutu kucing juga bisa menyebabkan luka di kulit dan sesak napas.