Hong KongKesehatan

Mengenal Jamur Enoki yang Tercemar Bakteri Listeria

Jamur Enoki sangat familiar di Hong Kong, salah satu bahan menu Hot Pot

Jakarta,BI – Beberapa hari terakhir Jamur enoki menjadi pembicaraan karena ada yang tercemar bakteri Listeria monocytogenes. Melansir CNN Indonesia, disebut – sebut kandungan bakteri pasa jamur enoki menyebabkan banyak orang sakit, khususnya kelompok rentan seperti ibu hamil, janin, dan juga orang lanjut usia.

Namun sebenarnya, jamur enoki adalah jamur yang biasa digunakan untuk berbagai sajian, khususnya di hidangan Asia Timur seperti Jepang dan Korea.

Apa sebenarnya jamur enoki?

Jamur Enoki memiliki nama latin Flammulina velutipes. Dalam bahasa Jepang, jamur ini dikenal sebagai jamur enokitake. Sedangkan dalam bahasa Korea disebut paengi beoseot.

Jamur Enoki telah tumbuh liar sejak zaman kuno di Asia Timur dan Amerika Utara, dengan banyak ahli memperkirakan jamur ini sudah ada sejak 800 SM di Asia. Varietas ini pertama kali dibudidayakan di Jepang.

Jamur ini merupakan jamur budidaya komersial. Varietas yang dibudidayakan adalah enoki berwarna putih dengan bentuk yang panjang dan tipis dengan bagian topi di ujungnya. Bentuknya yang tipis dan kecil ini membuatnya disebut juga sebagai jamur jarum emas, jamur fufu, atau jamur lily.

Ketika dimakan sebagai bahan campuran untuk sup, hot pot, sate, atau tumis, jamur ini memberikan tekstur hidangan yang renyah dan rasa yang gurih.

Selain dibudidayakan, jamur enoki juga tumbuh liar. Perbedaan keduanya pun sangat mencolok Jamur enoki liar memiliki topi jamur yang lebih lebar, batang lebih pendek dan juga warna yang kecokelatan. Selain itu, rasanya juga sedikit lebih kenyal dan lengket.

Jamur Enoki Sudah Tumbuh Sejak Ratusan Tahun Lalu

Jamur enoki liar tumbuh berkelompok di pohon seperti hackberry, kesemek, dan mulberry. Sedangkan jamur budidaya ditanam di lingkungan yang gelap dan kaya karbondioksida untuk mendorong pertumbuhan batang yang panjang, tipis, dan putih.

Mengutip Specialty Produce, jamur enoki sudah dibudidayakan selama ratusan tahun. Jamur ini juga termasuk bahan makanan yang dihargai dalam urusan masakan dan obat tradisional China, Jepang, dan Korea.

Di Cina, jamur enoki kaya akan vitamin dan mineral dan diyakini membantu mengurangi gejala yang terkait dengan masalah usus, tekanan darah, dan penyakit hati. Di Jepang, jamur populer digunakan untuk membuat es enoki.

Sebelum dimasak, jamur ini harus dipotong bagian dekat akar dan batang. Setelah itu dicuci sampai bersih dan tak lagi berlendir.

Pada dasarnya jamur ini mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh seperti ergothioneine. Mengutip berbagai sumber, Penelitian di National University of Singapore, pertama kali diterbitkan pada tahun 2005, menyatakan bahwa tangkai jamur jarum emas mengandung sejumlah besar protein, dinamai “Lima” / “FIP-fve” oleh para peneliti, yang membantu dalam regulasi sistem kekebalan tubuh.

Jamur Enoki dari Produsen Korea di Tarik dan di Musnahkan

Saat ini, jamur enoki menjadi berbahaya karena tercemar oleh bakteri Listeria. Bakteri Listeria ini ada di jamur enoki dari produsen Korea Sun Hong Foods, dan saat ini sudah ditarik dari peredaran. Kementan RI sendiri juga sudah memusnahkan jamur enoki dari produsen tersebut demi terhindar dari wabah listeria. (chs/id}

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.