Hong Kong

Banyak Restoran Ternama Tutup dan Pindah Tempat

Pengusaha restoran merasa tak butuh tempat makan lagi, mereka pindah cari tempat murah

Hong Kong, BI – Bisnis restoran mengalami masa terburuk saat pandemi covid-19 ini, banyak dari para pengusaha yang melakukan pemangkasan biasa operasional termasuk biaya sewa tempat dimana mereka sebelumnya berada.

Menyikapai kondisi sulit dan peraturan pemerintah yang melarang warganay untuk melakukan aktivitas makan di retaotan maka banyak dari mereka yang pindah dan mencari tempat yang lebih murah untuk dapur pemesanan makanan online saja, demikian dikutip dari scmp berdasarkan keterangan agen properti.

Kodisi aksi pindah tempat pengusaha restoran ini berimbas pada pasar properti ritel utama kota.
“Kami melihat lebih banyak bisnis katering mengambil ruang di lingkungan industri, misalnya Kwun Tong. Mereka menggunakan ruang yang lebih murah sebagai dapur untuk menyiapkan makanan hanya untuk pengiriman,

”kata Daniel Wong, kepala eksekutif Midland IC&I.

“Sewa bisa turun, ke sepertiga dari apa yang sebelumnya mereka bayar untuk restoran di daerah komersial yang ramai seperti Causeway Bay.”

“[Restaurateurs] tidak membutuhkan ruang untuk makan malam di bawah situasi saat ini. Yang mereka butuhkan hanyalah dapur dan tim layanan pengiriman, ”kata Wong. “Dengan demikian, kita akan melihat gelombang [tempat restoran] kosong di distrik komersial seperti Causeway Bay dan Tsim Sha Tsui.”

Sekitar 16.000 restoran berlisensi di Hong Kong telah terpukul oleh pandemi Covid-19.

Perusahaan pengiriman makanan telah melihat lonjakan minat dari restoran dan kafe tradisional yang ingin menjauhkan diri dari persembahan makan murni mereka.

“Kami telah melihat lebih banyak permintaan dari restoran yang ingin bergabung dengan platform kami selama beberapa minggu terakhir, dan kami berharap tren ini berlanjut karena restoran melihat manfaat kemitraan dan menyebarkan berita di jaringan mereka,” kata juru bicara Deliveroo.

Platform pengiriman makanan online meluncurkan layanan sarapan di Hong Kong pada Selasa pagi (28/7), sebelum larangan makan direstoran sepanjang hari.(bi/scmp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.