Hasil Jejak Pendapat Warga China Inginkan Konsulat AS di Hong Kong Tutup
Fihak Konsulat Amerika di Hong Kong tolak berkomentar
BEIJING, BI – Sebuah surat kabar di Beijing melakukan jejak pendapat terkait penutupan Konsulat Amerika Serikat di Hong Kong sebagai balasan atas penutupan Konsulat China di Houston.
Hasilnya, menurut pembaca tabloid China Times Global tersebut: Beijing harus menutup konsulat Amerika Serikat yang ada di wilayah Hong Kong dan Macau.
Sesuai dengan hasil terbanyak, yakni lebih dari 65 persen orang yang ikut serta dalam jajak pendapat online memilih konsulat AS yang ada di wilayah bekas jajahan Inggris itu ditutup.
Sebuah sumber mengatakan pada South China Morning Post pada hari Kamis bahwa Beijing akan menutup konsulat AS di Chengdu, ibukota provinsi Sichuan di Cina barat daya, tetapi itu belum dikonfirmasi secara resmi.
Dalam jajak pendapat terpisah oleh portal berita Guancha, 66 persen dari 83.000 responden memilih untuk menutup konsulat AS di Hong Kong dan Makau, diikuti oleh Guangzhou dengan 18 persen dan Chengdu dengan 7 persen.
Para pengamat mengatakan tidak mungkin Beijing akan menutup konsulat AS di Hong Kong, tetapi kehadirannya di puncak dua jajak pendapat merupakan indikasi kemarahan yang dirasakan oleh beberapa pengguna internet Cina daratan yang percaya Amerika telah mendukung protes baru-baru ini di kota itu.
“Orang Cina marah melihat destabilisasi masyarakat Hong Kong … dan [Amerika Serikat] Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong telah secara serius mengganggu … urusan dalam negeri Cina,” kata Long Xingchun, presiden Institut Urusan Dunia Chengdu, sebuah think tank yang berbasis di Sichuan.
Para pengamat mengatakan tidak mungkin Beijing akan menutup konsulat AS di Hong Kong, tetapi kehadirannya di puncak dua jajak pendapat merupakan indikasi kemarahan yang dirasakan oleh beberapa pengguna internet Cina daratan yang percaya Amerika telah mendukung protes baru-baru ini di kota itu.
“Orang Cina marah melihat destabilisasi masyarakat Hong Kong … dan [Amerika Serikat] Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong telah secara serius mengganggu … urusan dalam negeri Cina,” kata Long Xingchun, presiden Institut Urusan Dunia Chengdu, sebuah think tank yang berbasis di Sichuan.
Liu Weidong, seorang ahli urusan AS di Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, setuju bahwa beberapa orang di China marah dengan anggapan campur tangan AS terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Hong Kong.
“Logika di balik pemilihan itu sederhana: [responden berpikir] AS ingin ikut campur dalam urusan Hong Kong, jadi China harus mencegahnya dengan menutup konsulatnya di sana,” katanya.
Pada jumpa pers hari Kamis, kementerian luar negeri Cina menolak mengatakan kantor misi AS mana yang akan ditutup.
Juru bicara Wang Wenbin mengatakan hanya bahwa China “akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi hak-haknya sendiri yang sah”.
Berkaitan dengan berita penutupan Kantor Wakil Pemerintahan , Konsulat Amerika Serikat yang ada di Hong Kong menolak berkomentar. (bi/scmp)