Nasional

Kemajuan Industri Alkes Dalam Negeri Dipuji Menkes Terawan

Saat ini, kemampuan industri farmasi di Indonesia ditopang oleh 220 perusahaan

JAKARATA, BI – Dikabarkan jawapos Menteri Kesehatan Terawan Putranto mengunjungi Pabrik alat kesehatan Nuritek Indonesia di Cianjur , Jawa Barat, (23/7). Kunjungan Menkes untuk meyakinkan kesiapan pabrik tersebut, dan juga termasuk ketaatan penerapan protokol kesehatan di lingkungan kerja dalam era adaptasi kebiasaan baru disaat pandemi Covid-19.

Selain itu, Menkes juga mendorong percepatan kemandirian Alat Kesehatan (alkes) produksi dalam negeri. Menkes Terawan menuturkan pihaknya melakukan pengecekan terhadap pabrik ini apakah sudah melakukan protokol kesehatan atau tidak.

“Kami hanya ingin memastikan bahwa, industri pabrik Alkes di Cianjur benar-benar taat dalam melaksanakan protokol kesehatan di lingkungan kerja di era adaptasi kebiasaan baru saat pandemi Covid-19 melanda,” tutur Terawan Rabu, (23/7).

Terawan melihat Alkes yang di Produksi oleh Nuritek Indonesia dari ranjang rumah sakit, meja operasi elektrik, ginecolog elektrik, trolley makan, dan lampu periksa semua semua berkelas. Produksi alat kesehatan itu, kata dia, tak kalah dengan luar negeri.

“Ini menunjukan Industri Alkes dalam Negeri banyak kemajuan, saya akan mendorong untuk kemajuan Ekonomi Indonesia dan kemandirian terutama dimasa Pandemi Covid-19 ini disektor Insdustri Alkes harus berdikari sehingga Rumah sakit yang ada di Indonesia milik Pemerintah maupun swasta harus menggunakan Alkes dalam Negeri,” tuturnya.

Perlu diketahui, pemerintah tengah fokus mewujudkan industri farmasi dan alat kesehatan agar bisa menjadi sektor yang mandiri di dalam negeri. Artinya, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat domestik sehingga secara bertahap dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk impor.

Saat ini, kemampuan industri farmasi di Indonesia saat ini ditopang oleh 220 perusahaan. Sebanyak 90% dari perusahaan farmasi tersebut fokus di sektor hilir dalam memproduksi obat-obatan. Untuk mengurangi impor bahan baku sekaligus menciptakan kemandirian di sektor farmasi, dibutuhkan kerja sama yang erat dengan kementerian dan lembaga lain dalam menghasilkan regulasi dan kebijakan yang dapat menghadirkan ekosistem industri yang kondusif.

Sementara Itu Pemilik Nuritek Indonesia Ahmad Syarifudin mengaku senang dengan kedatangan Menkes Terawan. “Saya sangat merasa senang Pabrik Nuritek Indonesia dikunjungi Bapak Menteri Kesehatan beliau mau datang ketempat kami yang berada dikampung tadi saya lihat Pak Menkes mau masuk ke gang-gang kecil untuk menuju pabrik kami ke Pabrik Kami yang satu nya lagi, beliau memilih jalan kaki,” tuturnya.

Menurutnya, kedatangan Menkes Terawan merupakan kebanggaan tersendiri. Sehingga, dia semakin termotivasi untuk memproduksi Alkes lebih baik lagi. “Ini sangat memotivasi kami sebagai salah satu Produsen Alat Kesehatan Dalam Negeri untuk dapat berkarya lebih baik lagi untuk negeri ini, semoga dengan adanya apresiasi dan dukungan dari Kementerian Kesehatan Indonesia, dapat menjadikan hasil produk dari anak bangsa mendapatkan karpet merah di negerinya sendiri,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.