Penemuan Bom Bekas Perang Dunia II Ditemukan di Dekat Rel MTR
2000 pekerja kontruksi di evakuai dan stasiun MTR di tutup
![](https://i0.wp.com/beritaindonesia.hk/wp-content/uploads/2020/07/bom-dari-perang-ke-2.jpg?resize=700%2C400&ssl=1)
Hong Kong, BI – Sekitar 2.000 orang di Hong Kong dievakuasi setelah sebuah bom yang tidak meledak sisa dari perang dunia kedua tidak sengaja tergali pada hari Kamis (16/7), bom ditemukan dalam keadaan tidak stabil.
Layanan penumpang di stasiun Kai Tak MTR juga dihentikan sekitar jam 5 sore, sesaat setelah ditemukannya bahan peledak di lokasi kisaran terowongan pejalan kaki di Concorde Road, dekat Muk Yuen Street.
Pekerja kontruksi berinisiatif memanggil polisi dan mengadukan penemuan bom sepanjang 1 meter bekas perang dunia ke dua tersebuut sekitar pukul 14:40 pada hari kamis (16/7) itu.
Polisi mendatangkan tim penjinak bom dan memerintahkan pada mereka untuk melakukan evakuasi terhadap para pekerja yang masih ada dilokasi penemuan bom tersebut.
Seorang juru bicara polisi menyampaikan penutupan stasiun MTR karena posisi perangkat peledak ada di dekat rel.
MTR Corporation mengatakan layanan di jalur Tuen Ma (fase 1) tidak akan berhenti di stasiun.
Situs ini terletak di area bekas Bandara Internasional Kai Tak, yang melayani kota dari tahun 1925 hingga 1998.
Sebelumnya, lebih dari 1.200 pekerja konstruksi dievakuasi dari zona tersebut.
Pada jam 8 malam, 2.000 orang, termasuk pekerja konstruksi, penumpang MTR dan penduduk dari kawasan perumahan One KaI Tak di dekatnya telah dibersihkan dari daerah tersebut.
Polisi mengatakan evakuasi yang diperluas itu karena keadaan bom yang tidak stabil. Mereka juga mendesak masyarakat agar tidak bepergian ke daerah itu.
Alat peledak yang dimaksud dilaporkan berdiameter 30cm dan terkubur di dalam tanah hingga kedalaman 10 meter.
Bom peninggalan masa perang di Hong Kong sudah ditemukan beberapa kali, dan hampir kesemuanya ditemukan dikawasan kontruksi. (bi/scmp)