Daerah DKI – Jawa Timur, Penularan Virus di Dominasi oleh Klaster Pemukiman
Penularan di perkantoran juga luarbiasa
Jakarta,BI – Melansir CNN Indonesia — Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Covid-19, Dewi Nur Aisyah menyebut klaster permukiman saat ini menjadi penyumbang angka positif di Provinsi Jawa Timur dan DKI Jakarta.
“Misalnya di DKI Jakarta, Jatim, juga sama bahwa tertinggi yaitu klaster yang berasal dari pemukiman atau lokal transmisi,” kata Dewi dalam acara bincang di Graha BNPB, Jakarta, Senin (3/8).
Lihat juga: Ganjil Genap, Kepadatan dan Potensi Klaster Transportasi Umum
“Jadi artinya ada seorang yang positif, mungkin yang dia tularin ke keluarga, keluarga sudah keburu ke warung, ikut arisan. Akhirnya mengenai orang lain di wilayah yang sama, sehingga ada local cluster. Ini nomor satu,” lanjut Dewi.
Dewi namun demikian mengaku belum memiliki angka pasti terkait hal itu. Pernyataan itu ia ungkapkan menyusul ramai kabar, klaster perkantoran menjadi penyumbang kasus positif terbesar di DKI Jakarta dalam beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan catatan Tim Satgas, ujar Dewi, klaster perkantoran justru berada pada posisi keempat.
Klaster perkantoran berada di bawah permukiman, pasar, dan klaster fasilitas pelayanan kesehatan.
“Itu hanya secara general saja, karena belum seluruh dari nasional. Jadi agar masyarakat bisa paham untuk waspada pada klaster-klaster tersebut,” kata Dewi saat dikonfirmasi lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com.
Sementara selain empat tersebut, sejumlah klaster lain yang tercatat turut menyumbang kasus positif adalah klaster tempat ibadah, yang di dalamnya juga memiliki beberapa klaster lain seperti tahlilan, pengajian, hingga pesantren.
Dewi menyebut, ada pula klaster pernikahan yang saat ini sudah mulai bermunculan, maupun klaster kos-kosan dan apartemen. Termasuk, lanjutnya, klaster kendaraan umum.
“Apapun itu tetap harus hati-hati, karena tempat kita bertemu dan nggak bisa menghindari kerumunan. Jadi ini harus tetap waspada,” katanya.
Sementara mengutip laporan harian Tim Satgas Covid-19 per Senin (3/8), jumlah kasus positif (Covid-19) di Indonesia mencapai 113.134 orang.
Dari jumlah kasus positif tersebut, sebanyak 70.237 dinyatakan sembuh dan 5.302 orang lainnya meninggal dunia.(thr/kid)