Diduga Amonium Nitrat adalah Penyebab Ledakan Hebat di Beirut
Beirut berduka, ribuan orang luka - luka dan puluhan warga meninggal seketika
Jakarta, BI – Tragedi ledakan di Beirut, Lebanon, menorehkan duka mendalam bagi warga setempat dan dunia. Puluhan warga dilaporkan meninggal dan ribuan orang mengalami luka-luka pascatragedi tersebut.
Perdana Menteri Lebanon yaitu Hassan Diab menjelaskan dugaan penyebab dari ledakan hebat yang terjadi di kota yang ia pimpin itu.
Dilansir dari The New York Times, ada sebanyak 2.750 amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian dan disinyalir sebagai penyebab insiden tersebut. Pupuk itu, sudah disimpan selama bertahun-tahun di dalam gudang tepi laut.
“Fakta bahwa ini sangat berbahaya dan sudah ada sejak tahun 2014 atau hampir 6 tahun,” ucap PM Lebanon Hassan Diab.
Lantas, karena bahan tersebut mudah meledak, Hassan Diab menyatakan bahwa akan ada beberapa pihak yang bertanggung jawab atas ledakan yang menyebabkan ribuan orang menjadi korban.
“Apa yang terjadi hari ini, tidak akan lewat begitu saja tanpa pertanggunjawaban. Mereka yang ikut campur akan membayar semua kerusakan. Ini janji untuk mereka yang terluka dalam ledakan ini,” tambahnya.
Sementara itu, dilansir dari detikcom, amonium nitrat adalah bahan kimia yang tidak berbau. Biasanya berbentuk butiran, ada yang kristal dan berwarna putih.
Biasanya, amonium nitrat digunakan untuk pupuk dan bahan peledak. Bahkan, beberapa teroris seperti Timothy McVeigh dan Terry Nichols menggunakan amonium nitrat untuk membunuh 168 orang dalam pemboman di Gedung Federal Alfred P Murrah di Oklahoma pada 1995.
Amonium nitrat juga digunakan saat bom klub malam di Bali, yang menewaskan hampir 202 orang. Demikian diberitakan insertlive yang dilansir MSN Indonesia.