CIBINONG, Bi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat melaporkan curah hujan ekstrem di wilayah itu mengakibatkan banjir dan tanah longsor pada Senin (21/9).
Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo menyampaikan bencana banjir terjadi di Pamijahan dan Jalur Puncak Megamendung.
“Sedangkan longsor di Caringin dan Cijeruk,” ungkap Budi Pranowo di Cibinong, Kabupaten Bogor.
Banjir yang terbilang parah hari terjadi di Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan akibat meluapnya Sungai Cianten. Meluapnya aliran sungai yang terjadi sejak pukul 14.30 WIB hingga petang itu menghancurkan sebuah jembatan dan tambak ikan.
“Info awal tidak ada korban warga dan rumah, yang hancur jembatan dan tambak ikan,” lanjutnya.
Selain itu, longsor paling parah terjadi di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin. Dilaporkan, longsor tersebut sempat menutup akses jalan sekitar pukul 17.00 WIB. Bahkan sejumlah warga sempat tertimbun longsor namun berhasil dievakuasi.
Hingga Senin malam, BPBD Kabupaten Bogor masih mendata seluruh peristiwa bencana alam yang terjadi.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, mencatat curah hujan berkategori ekstrem di Kawasan Puncak, Cisarua.
“Hari ini curah hujan ekstrem di Kawasan Puncak lebih dari 100 mm per hari,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Asep Firman Ilahi. Asep menyebutkan, curah hujan ekstrem ini kali pertama terjadi sepanjang kemarau tahun 2020.(ant/jpnn)