KriminalNasional

Polisi Tembak Mati Pengedar Sabu-sabu di Surabaya

Dari empat orang komplotan pengedar disita sabu seberat 28,8 kilogram.

SURABAYA, BI  – Aparat Polrestabes Surabaya menyita sabu-sabu seberat 28,8 kilogram dari empat orang tersangka.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Johnny Eddizon Isir mengatakan, komplotan pengedar itu diringkus di Apartemen Gunawangsa Surabaya. Polisi terpaksa menembak para pelaku karena berupaya melawan saat hendak ditangkap.

“Salah satunya meninggal dunia. Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur karena pelaku melakukan perlawanan yang berpotensi membahayakan nyawa petugas,” katanya, saat konferensi pers, Senin (14/9).

Seorang pelaku yang ditembak mati bernama Fajar Rizky, usia 28 tahun, tinggal di Apartemen Gunawangsa Surabaya, dan tiga pelaku lainnya ditembak kakinya, masing-masing berinisial DS, usia 32 tahun, warga Sulawesi Tenggara, AS (34) warga Kalimantan Selatan, dan Bu (37), tinggal di Apartemen Gunawangsa Surabaya.

Kombes Isir menyebut dari penggeledahan di Apartemen Gunawangsa yang ditempati pelaku Fajar dan Bu, ditemukan barang bukti sabu-sabu seberat 23,791 kilogram dan 14.700 butir pil ekstasi.

Sedangkan dari pelaku DS dan AS, polisi mengamankan sabu-sabu seberat 5,96 kilogram. Dengan begitu total barang bukti sabu-sabu yang berhasil disita dari empat orang komplotan pengedar ini seberat 28,8 kilogram.

Menurut Isir, komplotan empat orang pelaku ini masih satu jaringan dengan delapan pelaku pengedar narkoba yang ditangkap terlebih dahulu, dengan barang bukti sabu-sabu seberat 17,05 kilogram, dari penyelidikan intensif yang digelar sejak 25 Juli lalu.

“Kami akan terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku lainnya dari jaringan pengedar ini, bekerja sama dengan kepolisian daerah lain dan juga kepolisian internasional. Sebab pelakunya tidak hanya dari Surabaya tapi juga berasal dari daerah di luar Jawa Timur,” ucap dia. (antara/jpnn)

SURABAYA, BI – Aparat Polrestabes Surabaya menyita sabu-sabu seberat 28,8 kilogram dari empat orang tersangka.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Johnny Eddizon Isir mengatakan, komplotan pengedar itu diringkus di Apartemen Gunawangsa Surabaya. Polisi terpaksa menembak para pelaku karena berupaya melawan saat hendak ditangkap.

“Salah satunya meninggal dunia. Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur karena pelaku melakukan perlawanan yang berpotensi membahayakan nyawa petugas,” katanya, saat konferensi pers, Senin (14/9).

Seorang pelaku yang ditembak mati bernama Fajar Rizky, usia 28 tahun, tinggal di Apartemen Gunawangsa Surabaya, dan tiga pelaku lainnya ditembak kakinya, masing-masing berinisial DS, usia 32 tahun, warga Sulawesi Tenggara, AS (34) warga Kalimantan Selatan, dan Bu (37), tinggal di Apartemen Gunawangsa Surabaya.

Kombes Isir menyebut dari penggeledahan di Apartemen Gunawangsa yang ditempati pelaku Fajar dan Bu, ditemukan barang bukti sabu-sabu seberat 23,791 kilogram dan 14.700 butir pil ekstasi.

Sedangkan dari pelaku DS dan AS, polisi mengamankan sabu-sabu seberat 5,96 kilogram. Dengan begitu total barang bukti sabu-sabu yang berhasil disita dari empat orang komplotan pengedar ini sebat 28,8 kilogram.

Menurut Isir, komplotan empat orang pelaku ini masih satu jaringan dengan delapan pelaku pengedar narkoba yang ditangkap terlebih dahulu, dengan barang bukti sabu-sabu seberat 17,05 kilogram, dari penyelidikan intensif yang digelar sejak 25 Juli lalu.

“Kami akan terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku lainnya dari jaringan pengedar ini, bekerja sama dengan kepolisian daerah lain dan juga kepolisian internasional. Sebab pelakunya tidak hanya dari Surabaya tapi juga berasal dari daerah di luar Jawa Timur,” ucap dia. (antara/jpnn)

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.