Mendag Lepas 25 Kontainer Produk Ekspor dari Yogyakarta
YOGYAKARTA,BI – Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto melepas 25 kontainer produk ekspor dari delapan perusahaan di Yogyakarta yang diekspor ke berbagai negara di dunia pada Jumat (16/10) lalu.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian konvoi ekspor dan kunjungan kerja Mendag Agus ke Semarang dan Yogyakarta pekan lalu. “Semangat kita adalah peningkatan ekspor melalui penguatan produk yang inovatif, higienis, netral serta ramah lingkungan,” kata Agus dalam keterangan yang diterima pada Rabu (21/10).
Dia menyebutkan bahwa dari para eksportir di Yogyakarta bisa saksikan betapa kreativitas, inovasi, kemampuan menangkap peluang untuk memenuhi selera pasar adalah kunci sukses menembus pasar ekspor.
Sebanyak 25 kontainer produk yang diekspor itu merupakan hasil produksi dari delapan eksportir di Yogyakarta dengan total nilai mencapai Rp 10,6 miliar.
Dari 25 kontainer tersebut, 4 di antaranya berasal dari perusahan PT Busana Remaja Agracipta yang merupakan penerima manfaat fasilitas kawasan berikat dari Bea Cukai.
Bea Cukai Yogyakarta turut berkomitmen untuk bersinergi dengan Kementerian Perdagangan dan para stakeholders untuk terus meningkatkan ekspor non-migas dari pelaku industri di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Salah satu bentuk nyata sinergi ini adalah optimalisasi National Logistic Ecosystem (NLE) dan Indonesia National Single Window (INSW) dalam melakukan integrasi dan simplifikasi proses bisnis untuk mendorong perekonomian yang lebih kompetitif.
“Bagi seluruh pelaku usaha di Yogyakarta dan sekitarnya yang ingin menjadi eksportir dan membutuhkan asistensi terkait kepabeanan dan cukai, silakan hubungi kami, datang ke kantor kami, atau undang kami. Bea Cukai Yogyakarta siap mengasistensi dan mendukung,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Hengky Aritonang.
Pelepasan konvoi ekspor ini merupakan momentum yang dapat memotivasi para eksportir nasional untuk meningkatkan ekspor non-migas di tengah ketidakstabilan ekonomi dunia akibat pandemi Covid-19. Sinergitas harus terus diciptakan oleh semua pihak, pembuat regulasi, pelaku ekspor maupun pihak lain yang terkait dengan bidang tuganya masing-masing.(*/jpnn)