KesehatanSehat dan Bugar

Sayur Bayam: Kaya Nutrisi Tapi Membahayakan Penderita Asam Urat

Berita Indonesia – Sayur bayam merupakan sayuran yang populer, cara memasaknya pun juga mudah dan menyehatakan.

Sayur bayam mengandung vitamin dan mineral penting, vitamin A, C, K1, asam folat, besi, dan kalsium, selain itu sayur bayam juga memiliki senyawa lutein, kaempferol, nitrat, quercetin, dan zeaxantin.

Diluar kelebihan dan khasiatnya tersebut diatas ternyata sayur bayam juga memiliki efek sampping jika dikonsumsi secara terus menerus dengan jumplah yang banyak.

Berikut ini adalah beberapa efek samping yang bisa terjadi akibat kebanyakan makan bayam:

  1. Batu Ginjal Berdasarkan dr. Devia Irine Putri, bayam juga memiliki kandungan asam oksalat. Senyawa ini dapat menyebabkan efek samping yang merugikan, khususnya jika masuk ke tubuh dalam jumlah berlebihan.

“Asam oksalat atau oxalic acid yang ada di dalam bayam juga bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal,” ujar dr. Devia.

  1. Tulang Keropos Bayam memang dapat dijadikan sebagai sumber kalsium untuk menjaga kesehatan tulang. Sayangnya, manfaat tersebut bisa sirna begitu saja jika Anda kebanyakan mengonsumsinya.

Seperti telah disinggung sebelumnya, bayam memiliki senyawa bernama asam oksalat. Senyawa ini dapat mengurangi kemampuan tubuh menyerap kalsium. Akibatnya, tulang bisa mengalami pengeroposan.

  1. Reaksi Alergi

“Kebanyakan makan bayam juga bisa memicu alergi. Tapi, ini sangat jarang terjadi,” ungkap dr. Devia. Anda patut curiga mengalami alergi bayam, apalagi jika mengalami keluhan gatal-gatal di mulut, tenggorokan, mata, atau di bagian tubuh lainnya setelah mengonsumsi jenis sayuran hijau yang satu ini.

  1. Diare Bayam mengandung serat dalam jumlah yang tergolong tinggi. Ini membuat tubuh memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencernanya. Oleh karena itu, jika Anda kebanyakan makan bayam, salah satu kondisi yang bisa terjadi adalah diare.

“Terlalu banyak makan serat, baik dari bayam ataupun sumber lainnya, juga bisa mencetuskan gangguan saluran pencernaan seperti perut kembung,” tutur dr. Devia, menambah penjelasan.

  1. Asam Urat atau Gout Siapa sangka, penyakit asam urat juga bisa terjadi akibat kebanyakan makan bayam. Hal ini terjadi karena jenis sayuran hijau tersebut memiliki kandungan purin.

Semakin banyak purin yang masuk, penumpukan asam urat di dalam tubuh akan semakin tinggi.  Lama-kelamaan, hal tersebut bisa memicu pembentukan kristal asam urat di jaringan tubuh.

Akibatnya, Anda akan mengalami gejala-gejala, seperti bengkak dan nyeri sendi.

  1. Keracunan Makanan Kebanyakan makan bayam bisa memicu reaksi keracunan makanan. Hal ini dihubungkan dengan risiko kontaminasi bakteri Escherichia coli saat proses pembudidayaan.

Tidak bisa dianggap sepele, keracunan makanan dapat menyebabkan badan lemas, diare, sakit kepala, demam, mual atau muntah, hingga penurunan kesadaran dan kematian.

  1. Mengganggu Pengobatan Antikoagulan “Tidak disarankan untuk mengonsumsi bayam jika harus rutin minum obat-obatan antikoagulan, seperti warfarin,” saran dr. Devia. Faktanya, bayam mengandung vitamin K dalam jumlah yang lumayan tinggi. Jenis vitamin ini berperan dalam faktor pembekuan darah.

Jika Anda minum obat antikoagulan sambil mengonsumsi bayam, efektivitas obat tersebut dapat terganggu.  “Sajian bayam dalam sehari yang disarankan adalah 1 sampai 2 cup. Jumlah tersebut setara dengan 30 sampai 60 gram,” pungkas dr. Devia.( klikdokter)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.