Kasus Kematian Pasien Covid-19 di Jember Meningkat
Jember, BI – Kasus kematian pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, meningkat tajam selama sepekan terakhir. Hal tersebut diketahui berdasar data Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jember Gatot Triyono seperti dilansir dari Antara di Jember mengatakan, jumlah tambahan warga positif Covid-19 yang meninggal pada Rabu (25/11) empat orang, kemudian pada Selasa (24/11) tercatat lima orang yang meninggal. Selanjutnya pada Senin (23/11) tercatat empat orang meninggal dan Minggu (22/11) tiga orang yang meninggal.
”Salah satu penyebab tingginya kasus kematian Covid-19 di Jember karena kondisi pasien yang terinfeksi virus korona sudah kritis saat masuk rumah sakit,” kata Gatot Triyono di Jember, Kamis (26/11).
Menurut dia pasien yang memiliki gejala ringan menolak untuk dirujuk ke rumah sakit dengan berbagai alasan. Termasuk keluarga khawatir dan takut kalau pasien tersebut dicovidkan.
”Selama ini rata-rata pasien masuk rumah sakit rujukan Covid-19 dalam kondisi kritis, sehingga nyawanya tidak tertolong, meskipun sudah dirawat semaksimal mungkin oleh tim dokter di rumah sakit,” tutur Gatot Triyono.
Gatot menjelaskan, kenaikan kasus positif Covid-19 di Jember yang cukup signifikan karena beberapa titik kerumunan dan kurang patuhnya masyarakat menjalankan protokol kesehatan saat keluar rumah. Sehingga mudah terpapar virus korona.
”Banyak kemungkinan, mulai adanya demo UU Cipta Kerja, libur dan cuti bersama, kampanye pilkada, dibukanya tempat wisata, hajatan, dan proses belajar mengajar tatap muka yang pelaksanaannya tidak mematuhi protokol kesehatan,” terang Gatot Triyono.
Rata-rata penambahan baru kasus Covid-19 di Jember mencapai puluhan per hari. Seperti pada Rabu (25/11) sebanyak 62 kasus, Selasa (24/11) 35 kasus, Senin (23/11) 50 kasus, Minggu (22/11) 57 kasus, bahkan rekor tertinggi mencapai 107 kasus pada Kamis (19/11) pekan lalu.
”Dalam kondisi semakin tingginya peningkatan kasus Covid-19 di Jember, saya imbau masyarakat bisa meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan demi keselamatan diri sendiri dan keluarga,” ujar Gatot Triyono.
Masyarakat diimbau untuk disiplin menggunakan masker saat keluar rumah, sering mencuci tangan dengan sabun atau penyanitasi tangan, dan menjaga jarak dengan menghindari adanya kerumunan untuk mencegah tertularnya virus korona. Berdasar data Satgas, kata dia, jumlah warga Jember yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga 25 November mencapai 2.141 orang.
Dengan rincian sebanyak 1.574 orang sembuh, 479 orang masih dirawat, dan 88 orang yang meninggal dunia.[jawapos]