Kenali dan Waspadai Gangguan Tiroid
Berita Indonesia – Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di tengah leher bagian depan. Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroid yang berfungsi untuk mengontrol hampir semua proses metabolisme di dalam tubuh. Karena peran hormon tiroid sangat penting bagi tubuh, gangguan kelenjar tiroid dapat menimbulkan dampak yang sangat besar.
Gangguan tiroid dapat menyebabkan produksi hormon tiroid menjadi kurang atau justru berlebihan. Kondisi di mana kadar hormon tiroid di dalam tubuh terlalu sedikit disebut hipotiroidisme, sedangkan kondisi di mana kadar hormon tiroid terlalu tinggi disebut hipertiroidisme.
Waita Lebih Bereseko
Wanita lebih berisiko mengalami gangguan tiroid dibandingkan pria. Gangguan tiroid pada wanita, baik hipertiroid maupun hipotiroid, dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi, masalah kesuburan, serta bahaya pada kandungan dan janin jika terjadi pada ibu hamil.
Kenali Gejalanya
Kondisi hipertiroid akan menyebabkan peningkatan metabolisme dan kerja organ, termasuk jantung. Pada awalnya, gejala hipertiroid tidak terlalu signifikan, sehingga Anda mungkin tidak begitu memperhatikannya. Namun, seiring berjalannya waktu, hipertiroid dapat menimbulkan beragam keluhan, seperti: Tremor, Penurunan berat badan yang drastis, Detak jantung cepat atau tidak teratur, Sulit tidur, Sering merasa gugup atau cemas, Sering merasa kegerahan walaupun suhu udara tidak panas, Banyak berkeringat, Diare atau lebih sering buang air besar,Mata menonjol keluar, sering iritasi, dan terlihat merah
Hipertiroid saat hamil yang tidak ditangani berisiko menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, preeklamsia, denyut jantung janin terlalu cepat, atau bayi lahir dengan berat badan rendah, bahkan dengan kondisi gagal jantung.
Berkebalikan dengan hipertiroid, hipotiroid dapat membuat kerja organ secara umum menjadi lambat. Gejala hipotiroid juga berlangsung perlahan-lahan. Pada awalnya, Anda mungkin akan sering merasa lelah, dan lama-kelamaan Anda akan mengalami beragam keluhan lain akibat lambatnya proses metabolisme tubuh.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang bisa muncul pada kondisi hipotiroidisme:
Sembelit, Suara serak, Nyeri sendi atau otot, Kulit kering dan pucat, Rambut rontok, Detak jantung lambat, Sulit berkeringat, Wajah bengkak, Sering merasa sedih atau tertekan, Berat badan naik, walaupun tidak makan banyak, Menstruasi menjadi lebih sering, Merasa kedinginan bahkan saat udara tidak dingin
Hipotiroid saat hamil yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan anemia, preeklamsia, dan keguguran pada ibu hamil, atau bayi lahir dalam kondisi meninggal. Bayi yang lahir dari ibu dengan hipotiroidisme juga berisiko mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan otaknya.
skrining gangguan tiroid bisa dilakukan dengan self neck-checking atau pemeriksaan leher secara mandiri. Pemeriksaan tersebut dapat Anda lakukan sendiri di rumah untuk mengetahui ada tidaknya benjolan di leher, karena gejala ini biasanya tidak disadari sampai ukuran benjolan sudah cukup besar. (Alodokter/bi)