Hong Kong, BI – Ketika dinyatakan positif hamil, kadang kala orang-orang di sekitar Anda mulai memberikan nasihat untuk mengindari makanan atau minuman tertentu serta kegiatan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Namun perlu Anda ketahui, tidak berarti hal itu benar. Faktanya, banyak mitos tentang kehamilan yang populer itu salah seperti berikut:
- Ukuran perut dapat memberikan petunjuk tentang jenis kelamin bayi
Tidak sedikit orang yang percaya bahwa ukuran perut dapat menentukan jenis kelamin bayi. Konon katanya, posisi perut yang tinggi menunjukkan Anda mengandung seorang bayi perempuan, sedangkan posisi perut yang rendah adalah tanda pasti Anda memiliki anak laki-laki. Sayangnya, tidak ada kebenaran dalam mitos ini. Untuk menentukan jenis kelamin pada bayi, Anda perlu melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada usia kehamilan 14 minggu.
- Jika merasakan rasa panas di dada, bayi Anda akan lahir dengan rambut tebal
Rasa panas di dada atau heartburn tidak ada hubungannya dengan kondisi rambut janin. Umumnya, rasa panas di dada ini biasanya disebabkan oleh makanan yang jenis makanan yang Anda konsumsi, misalnya terlalu banyak makan makanan pedas atau manis. Di samping itu, kerja saluran kerja yang melambat juga dapat meenyebabkan Anda merasa panas di dada.
- Berhubungan seks saat hamil dapat membahayakan janin
Jangan khawatir, Anda bisa terus melakukan hubungan seks selama kehamilan. Dengan catatan, kondisi Anda dan janin dalam kandungan sehat dan tidak memiliki keluhan apa pun. Di dalam kandungan, janin terlindungi dengan baik berkat adanya perlindungan dari otot rahim, perut, panggul, serta cairan ketuban yang menyelubungi dirinya.
- Anda harus makan untuk dua orang
Hal ini mungkin merupakan mitos yang sering Anda dengar, tetapi faktanya tidak benar. Selama trimester pertama dan kedua, Anda tidak perlu makan kalori ekstra. Pada trimester ketiga, Anda akan membutuhkan tambahan 200 kalori sehari, tetapi hal ini berarti dua iris roti gandum dengan sedikit mentega. Hampir tidak dapat dikatakan makan untuk dua orang.
- Anda tidak harus mulai berolahraga selama kehamilan
Keadaan ini tidak benar sama sekali. Bahkan jika Anda belum pernah berolahraga sebelumnya, kehamilan adalah waktu yang tepat untuk memulai untuk berolahraga.
Hal ini demi menjaga kesehatan Anda dan janin serta mempersiapkan diri untuk masa persalinan. Jika Anda sedikit malas, ajak diri Anda untuk berjalan-jalan, berenang, dan yoga kehamilan. Di samping itu, bila Anda merupakan seorang yang memang sering berolahraga, Anda dapat tetap melakukan rutinitas olahraga Anda. Namun pastikan Anda selalu waspada terhadap segala kegiatan yang berpotensi berbahaya, seperti olahraga ekstrem.