Banjir Terjang Aceh Timur, 30 Rumah dan 7 Jembatan Rusak Berat
ACEH TIMUR- BI – Banjir yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Timur menyebabkan sebanyak 30 rumah dan tujuh jembatan mengalami rusak berat.
“Iya, 30 rumah hanyut dibawa arus banjir,” kata Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi di Idi, Senin. Ia menyebutkan adapun 30 unit rumah yang rusak tersebut di Kecamatan Julok (3 unit), Peudawa (4 unit), Sungai Raya (4 unit), Ranto Peureulak (2 unit), Nurussalam (2 unit), Peureulak Barat (2 unit) dan Banda Alam (13 unit).
Sedangkan untuk tujuh jembatan yang rusak antara lain jembatan penghubung antar desa di Desa Alue Bu Tuha Kecamatan Peureulak Barat.
Selanjutnya, jembatan penghubung antar desa di Desa Seuneubok Buloh, Idi Tunong, dan jembatan di Blang Batee, Peureulak, serta jembatan penghubung di Desa Meunasah Krueng, Buket Kuta, Asan Ramphak Kecamatan Peudawa.
“Ketujuh jembatan penghubung antar desa itu kini putus total akibat banjir. Tetapi kami masih terus mendata kerusakan berbagai fasilitas umum lainnya,” kata Ashadi.
Diakuinya, banjir mulai surut di beberapa kecamatan seperti Idi Cut, Nurussalam dan Idi Rayeuk serta Peureulak.
“Air di atas badan jalan negara mulai surut dan arus transportasi juga sudah lancar. Namun beberapa kecamatan belum bisa dilintasi akibat jalan terkikis arus dan jembatan penghubung antar desa juga rusak,” katanya.
Banjir yang mengepung wilayah Kabupaten Aceh Timur kini mencapai 19 kecamatan yakni Madat, Darul Falah, Banda Alam, Simpang Ulim, Darul Aman, Idi Rayeuk, Peureulak Barat, Nurussalam, Idi Tunong, Pante Bidari, Ranto Peureulak, Peureulak, Birem Bayeun, Indra Makmu, Sungai Raya, Peudawa, Julok dan Peureulak Timur serta Darul Ihsan.
“Banjir memang meluas dan jumlah desa yang terdampak juga makin banyak. Tetapi beberapa titik banjir sudah mulai surut. Namun 21.397 jiwa dalam 6.969 KK masih mengungsi,” kata Ashadi.(antara/jpnn)