Bukan Mistis, Inilah Fakta Mengenai Lucid Dream
Hong Kong, BI – Lucid dream adalah fenomena ketika seseorang menyadari sepenuhnya bahwa dirinya sedang bermimpi.
Saat mengalami lucid dream, seseorang akan merasa seperti melihat pengalaman atau kejadian yang pernah dialaminya pada masa lalu. Namun, ada kalanya orang yang mengalami lucid dream juga melihat fenomena atau hal yang belum pernah dialaminya.
Banyak orang meyakini lucid dream itu fenomena mistis meski sebenarnya itu bukan, berikut fakta-faktanya:
Bila Anda pernah mengalami lucid dream dan penasaran dengan hal tersebut, berikut ini adalah beberapa fakta mengenai lucid dream yang perlu Anda ktetahui:
- Proses terjadinya lucid dream
Pada dasarnya, fase tidur terbagi menjadi 2 tahapan, yaitu tahapan rapid eye movement (REM) dan nonrapid eye movement (NREM).
Ketika tertidur, gelombang otak terkadang masih aktif sehingga Anda akan berada di fase tidur REM lebih lama.
Gelombang otak yang masih aktif tersebut akan membuat Anda merasa berada di antara fase tertidur dan terjaga. Kondisi inilah yang membuat fenomena mimpi, termasuk lucid dream, terjadi.
- Lucid dream berbeda dengan mimpi biasa
Saat mengalami mimpi biasa, seseorang biasanya akan lupa dengan detail cerita yang ada di dalam mimpi keesokan harinya. Bahkan, ia juga tidak akan menyadari bahwa sedang berada di alam mimpi.
Lain halnya ketika seseorang mengalami lucid dream. Seseorang yang mengalami hal ini akan mengingat setiap detail dari mimpi yang dialaminya. Orang yang mengalami lucid dream juga seakan-akan ikut mengalami kejadian yang ada di dalam mimpinya. Hal inilah yang membuat seseorang memiliki kendali atas lucid dream yang ia alami.
- Lucid dream bukanlah gangguan medis
Lucid dream bukanlah suatu gangguan kesehatan yang perlu Anda waspadai. Menurut suatu studi, hampir setiap orang pernah mengalami lucid dream setidaknya satu kali seumur hidupnya. Bahkan, ada survei yang menyebutkan bahwa sekitar 55% orang dewasa pernah mengalami lucid dream.
Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa lucid dream tidak memiliki efek negatif bagi kesehatan. Hal ini dikarenakan sebagian besar orang yang mengalaminya akan terbangun seperti biasa di pagi hari dan tidak merasakan lelah atau gejala apa pun.
- Meditasi dan fenomena lucid dream
Beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang sering meditasi mungkin akan lebih mudah mengalami lucid dream. Hal ini dikarenakan kegiatan meditasi dapat melatih seseorang untuk lebih rileks dan tenang, sehingga kualitas tidurnya lebih baik dan lucid dream yang dialaminya pun bisa terasa lebih nyata.
Namun, ada pula teori yang menyebutkan bahwa orang yang sering bermeditasi lebih mudah memasuki pola gelombang otak theta. Pola gelombang otak ini terbentuk ketika memasuki fase tidur REM, yaitu fase tidur saat seseorang mudah mengalami mimpi, termasuk lucid dream.
Lucid dream bukanlah kondisi yang berbahaya dan tidak berhubungan dengan mitos atau hal mistis tertentu. Fenomena ini juga cukup umum terjadi.
Meski demikian, jika Anda mengalami mimpi atau lucid dream yang sama secara terus-menerus, terutama jika pernah mengalami trauma psikologis, ada kemungkinan mimpi tersebut merupakan gejala dari suatu gangguan psikologis, seperti post-traumatic stress disorder (PTSD).
Pada kasus tertentu, orang yang mengalami lucid dream juga bisa mengalami gangguan tidur, seperti sleep paralysis atau fenomena ketindihan.
Oleh karena itu, apabila Anda sering mengalami lucid dream yang disertai gangguan tidur atau masalah psikologis tertentu, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebab terjadinya mimpi tersebut. [bi/allodokter]