Libur Nataru, Ini 5 Bandara dengan Pergerakan Pesawat Udara Terbanyak
JAKARTA, BI – AirNav Indonesia mencatat pergerakan pesawat udara pada Selasa (22/12) meningkat 4 persen dibandingkan dengan pergerakan Senin (21/12).
Peningkatan pergerakan pesawat jelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 tersebut telah diantisipasi dengan baik oleh AirNav melalui layanan navigasi.
“Berdasarkan data yang kami himpun dari 50 bandara besar di seluruh Indonesia, AirNav Indonesia melayani total 3.593 pergerakan pesawat udara pada selasa kemarin, meningkat 4% dibandingkan Senin lalu di mana kami melayani 3.458 pergerakan pesawat udara.
Terdapat total 133 penerbangan tambahan pada Selasa,” ujar Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno.
Menurut Pramintohadi, lima bandara dengan pergerakan pesawat udara terbanyak pada Selasa lalu adalah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta dengan 811 pergerakan, Bandara Hasanuddin, Makassar dengan 252 pergerakan.
Kemudian Bandara Juanda, Surabaya dengan 237 pergerakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar dengan 185 pergerakan dan Bandara Jayapura, Sentani dengan 166 pergerakan.
“Data posko monitoring yang kami selenggarakan sejak 18 Desember 2020 sampai dengan 22 Desember 2020 menunjukkan total 17.403 pergerakan pesawat udara yang telah kami layani selama periode angkutan NATARU sejauh ini.
Posko monitoring akan kami laksanakan sampai dengan 4 Januari 2021 pada 52 bandara besar di seluruh Indonesia, untuk memastikan operasional layanan navigasi penerbangan berjalan dengan optimal,” papar Pramintohadi.
Posko monitoring dan layanan operasional, menurut Pramintohadi, dilaksanakan oleh AirNav Indonesia dengan mengacu pada protokol kesehatan yang ketat.
AirNav Indonesia telah mengimplementasikan protokol kesehatan ketat agar para petugas navigasi penerbangan di lapangan tetap sehat dan terhindar dari virus COVID-19.
“Protokol kesehatan dengan penerapan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker, menjadi basis utama kami bagi seluruh personel layanan navigasi penerbangan yang bertugas di lapangan.
Kami telah membagi personel yang bertugas agar dapat menerapkan jaga jarak antara personel, dengan tetap memperhatikan peraturan keselamatan penerbangan yang berlaku,” terangnya.
Operasional layanan navigasi penerbangan di seluruh cabang AirNav Indonesia selama periode NATARU akan mengikuti operasional bandara.
AirNav Indonesia terbuka untuk kemungkinan perpanjangan maupun penambahan operasional layanan navigasi penerbangan selama periode NATARU ini. Pramintohadi memastikan pengecekan terhadap fasilitas dan peralatan navigasi penerbangan dilakukan secara berkala melalui aplikasi berbasis daring.
Pengawasan flight plan dan fleksibilitas slot penerbangan bisa diakses melalui aplikasi berbasis daring yaitu web flight plan dan CHRONOS. “Kami siap mengelola layanan navigasi penerbangan pada periode angkutan NATARU ini.
AirNav Indonesia berkolaborasi dengan seluruh stakeholder penerbangan, berupaya sekuat tenaga agar angkutan NATARU di tengah pandemi ini bisa berjalan dengan selamat, aman dan efisien,” tukasnya.(chi/jpn)