Hong Kong, BI – Samantha menangis ketika dia membuka kotak dari toko bunga Elise Ip pada Hari Natal. Itu adalah hadiah kejutan dari pacarnya, yang ditahan karena bergabung dengan protes Hong Kong tahun lalu.
“Dia mencintai anjing tapi dia lebih mencintaiku,” tulisnya di secarik kertas yang dikirim dari pusat penahanan dan disampaikan ke Ip melalui kelompok pendukung narapidana yang diorganisir oleh mantan legislator kesejahteraan sosial Shiu Ka-chun.
Setelah membacanya, Ip menemukan Samantha, yang ingin menggunakan nama samaran, kaktus berbentuk kepala anak anjing.
“Menerima ini adalah dukungan besar bagi saya,” kata Samantha kepada AFP.
“Mereka yang ditahan tidak benar-benar memiliki kesempatan untuk mengirim bunga atau hadiah kepada kami.”
Samantha adalah satu dari lebih dari 50 kerabat dan teman yang telah menerima hadiah yang dipesan di balik jeruji besi dan disiapkan oleh Ip.
“Saya berharap itu akan membuat orang di dalam dan di luar penjara merasa lebih dekat satu sama lain,” kata Ip kepada AFP.
“Dengan setiap cerita yang diceritakan dalam setiap pengiriman, saya juga ingin mengingatkan dunia bahwa banyak yang telah mengorbankan kehidupan normal dan bahagia mereka untuk kota.”
Lebih dari 10.000 orang di Hong Kong telah ditangkap dan ribuan diadili karena bergabung dalam protes pro-demokrasi besar-besaran dan seringkali disertai kerusuhan hingga menimbulkan banyak kerugian.
Jumlah mereka yang ditahan telah meningkat, namun perlindungan terhadap mereka semakin sulit karena “legislator pro-demokrasi” dipaksa keluar dari badan legislatif kota. Pihak berwenang juga memperketat aturan seputar kunjungan resmi.
Shiu, yang dulunya mewakili sektor kesejahteraan sosial di legislatif, membentuk kelompok kepedulian, “Wall-Fare”, awal tahun ini.
Kelompok tersebut menyediakan layanan seperti pencocokan sahabat pena, pengiriman bunga dan makanan ringan, dan membantu menghubungi kerabat orang-orang di penjara.[HKFP/Xinqi Su]
