Puluhan Paus Pilot Terdampar di Bangkalan, Sebagian Mati

Madura, BI — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan menerjunkan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk meneliti.
“Ikan paus yang sudah mati akan dilakukan eksorsis oleh tim Fakultas Kedokteran Hewan Unair,” kata Khofifah pada Jumat (19/2).
Tim tersebut sudah turun ke lokasi mendampingi Khofifah, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin, dan Camat Modung Heri Arifin, serta sejumlah aparat TNI dan Polri.
Khofifah mengatakan bangkai ikan puas tersebut harus segera dikuburkan.
“Soal lokasi di titik mana penguburan ikan ini, kami rasa mereka lebih tahu. Mengenai faktor ikan paus mati, semua harus menunggu hasil penelitian dari lembaga itu (FKH Unair),” katanya.
Menurut Khofifah, puluhan paus yang terdampar sejak Kamis (18/2). Saat itu, beberapa relawan telah berupaya mendorong kawanan paus itu kembali ke laut, namun sebagian justru kembali ke pantai.
“Setelah dipaksa untuk ke laut, ada yang tetap kembali ke pinggir, sebagian pula ada yang berhasil,” ujarnya.
Dari jumlah 49 ekor ikan paus yang terdampat, 46 ekor mati, tiga ekor lain masih hidup. Tiga hewan tersebut kemudian didorong ke laut agar dapat bertahan hidup.(nrs/fra/cnn)