Hong Kong Akan Wajibkan Pembantu Suntik Vaksin
Hong Kong, BI – Pemerintah Hong Kong sedang mempertimbangkan adanya peraturan baru yang ditujukan pada pekerja migran asal Filipina supaya melakukan vaksinasi penuh sebelum datang ke Hong Kong.
Saat ini pemerintah masih melarang kedatangan warga Filipina ke Hong Kong, akiban kekhawatiran pemeritah atas kasus impor dari Filipina, yang membuat lonjakan infeksi Covid-19 juga penemuan varian mutan baru dari negara tersebut.
Hal itu mendorong ahli mikrobiologi Universitas Hong Kong Ho Pak-leung menyerukan larangan semua penerbangan dari Filipina dan India untuk pencegahan adanya varian Covid-19.
Profesor David Hui dari Universitas China, yang menasihati pemerintah tentang pandemi, mengatakan pemerintah perlu keseimbangan antara pengendalian infeksi dan kebutuhan keluarga setempat.
“Jika Anda menghentikan mereka datang, Anda meminimalkan risiko bagi masyarakat. Namun, banyak keluarga Hong Kong yang benar-benar bergantung pada pembantu rumah tangga asing. Jadi, jika kita menghentikan kedatangan mereka dari Filipina itu berarti akan banyak keluarga Hong Kong yang terpengaruh, “katanya kepada Frances Sit dari RTHK.
Hui mengatakan pihak berwenang dapat mempertimbangkan untuk mewajibkan vaksinasi bagi para pembantu sebelum mereka tiba di sini.
Namun Ho menyuarakan keprihatinan tentang terbatasnya pasokan vaksin di Filipina.
Teresa Liu, dari Asosiasi Agen Tenaga Kerja Hong Kong, mengatakan kelompoknya akan berdiskusi dengan pihak berwenang Filipina apakah “pembantu” bisa mendapatkan prioritas untuk inokulasi.
Dia yakin majikan Hong Kong akan bersedia membayar jab jika karantina hotel selama 21 hari untuk pekerja dipersingkat. [rthk/bi]