Daerah

Ganjar Pranowo: Saya Minta Hati-hati Dengan Varian Baru Covid-19

SEMARANG, BI – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para kepala daerah di wilayahnya berhati-hati.

Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jateng itu mewanti-wanti kepala daerah agar mewaspadai dan mengantisipasi munculnya varian baru Covid-19 B.1617.2 yang berasal dari India. Sebab, varian itu diduga sudah muncul di Cilacap, Jateng. Ganjar mengingatkan jangan sampai varian baru itu menyebar.

“Saya minta hati-hati karena varian baru di Cilacap sudah muncul, jangan sampai menyebar. Saya minta semua kepala daerah waspada,” katanya di Semarang, Senin (24/5).

Dia mengaku terus memantau para tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang terkonfirmasi positif varian baru Covid-19. Semuanya telah diperiksa serta dilakukan tes whole genome sequencing (WGS) di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

“Kami belum tahu hasilnya, mudah-mudahan tidak, tapi seandainya iya, ini bukti keganasan virus ini,” katanya. Dia menegaskan virus itu begitu cepatnya menyebar, dari sisi pasien dan tenaga kesehatan berhubungan. “Itu nakesnya bisa ketularan,” ungkapnya.

Menurut Ganjar, hal itu membuktikan bahwa varian baru Covid-19 ini tidak main-main dan tingkat keganasannya tak bisa diremehkan.

Oleh karena itu, dia kembali minta negara melakukan evaluasi. “Hubungan bisnis dengan banyak negara yang punya varian baru, saran saya hentikan sementara,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menambahkan 13 ABK berkewarganegaraan Filipina dipastikan mengidap varian baru Covid-19 asal India, B.1617.2.

Sementara, katanya, 32 tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang juga terkonfirmasi positif, sedang dalam proses pemeriksaan.

“Mereka semua sudah diisolasi, untuk para nakes sedang dilakukan pemeriksaan WGS dan ini sedang menunggu hasilnya. Mungkin dalam satu atau dua hari sudah keluar,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pelacakan kontak terhadap keluarga tenaga kesehatan, sedangkan untuk pelayanan RSUD Cilacap untuk sementara layanan rawat jalan ditutup.

“Untuk layanan rawat jalannya sementara ditutup sampai 26 Mei 2021. Kami lakukan sterilisasi tempat-tempat yang ada di sana,” ujarnya. (antara/jpnn)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.