Gejala COVID-19 Usai Vaksinasi
Jakarta, BI – Pemberian vaksin dapat memicu reaksi efek samping pada sebagian orang. Umumnya, efek samping yang muncul tergolong ringan, bersifat sementara, tidak selalu ada, dan bergantung pada kondisi tubuh penerimanya.
Namun, efek samping ini tetap harus diawasi dan dievaluasi lebih lanjut. Jika terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi, Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan KIPI [Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi] akan membantu mengatasinya.
Setelah vaksinasi COVID-19, sebagian orang akan merasakan efek samping berupa demam dan nyeri ringan pada tubuh. Namun, bukan berarti Anda mengalami gejala COVID-19. Efek samping yang termasuk dalam KIPI ini menandakan bahwa sistem imum tubuh sedang merespons vaksin yang masuk.
Meski demikian, vaksinasi COVID-19 tidak langsung memberikan Anda kekebalan terhadap virus Corona. Kekebalan baru akan terbentuk sepenuhnya dalam waktu 28 hari setelah penyuntikan vaksin dosis kedua.
Ada beberapa laporan kasus di mana orang terpapar COVID-19 setelah menerima vaksin. Pada kasus-kasus tersebut, ada yang merasakan gejala, ada pula yang tidak. Gejala COVID-19 yang dapat dirasakan meliputi:
Demam atau menggigil, Batuk, Sesak napas, Kelelahan, Badan pegal-pegal atau nyeri otot atau myalgia, Sakit kepala, Sakit tenggorokan, Kehilangan indra perasa dan penciuman (anosmia), Mual dan muntah serta diare.
Vaksinasi COVID-19 tidak menjamin 100% tubuh akan kebal terhadap infeksi virus Corona. Namun, vaksinasi dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi akibat COVID-19 yang secara tidak langsung dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit ini. [allodokter/bi]