Nakes Terpapar COVID-19 Bertambah, Puskesmas Banyuputih Situbondo Tutup
Situbondo, BI – Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, kembali menutup sementara layanan kesehatan Puskesmas Banyuputih seiring bertambahnya jumlah tenaga kesehatan di puskesmas setempat yang terpapar virus corona.
Padahal, pekan lalu, Puskesmas Banyuputih sudah ditutup sementara (UGD, rawat inap) dan hanya melayani pasien rawat jalan karena terdapat delapan orang tenaga kesehatan terpapar COVID-19.
“Baru saja kami berkoordinasi dengan Pak Sekda dan segera menutup sementara semua layanan kesehatan di Puskesmas Banyuputih, mulai hari ini hingga pekan depan,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Dwi Herman Susilo di Situbondo, Senin.
Ia menjelaskan bahwa penutupan sementara layanan di puskesmas wilayah timur (Kecamatan Banyuputih) karena ada tambahan tujuh orang tenaga kesehatan terpapar COVID-19, dari sebelumnya sudah ada delapan orang yang positif.
Selama Puskesmas Banyuputih ditutup sementara, lanjut Dwi, semua layanan kesehatan dialihkan ke puskesmas pembantu (pustu) di Desa Sumberanyar.
“Jadi, Puskesmas Banyuputih kembali ditutup sementara untuk semua layanan agar lebih efektif dan agar benar-benar steril di puskesmas itu. Sebelumnya kan sudah ditutup untuk layanan di UGD dan rawat indap, tapi masih dibuka untuk layanan rawat jalan, sekarang kami tutup total,” ucapnya.
Dwi menambahkan beberapa hari lalu, sebanyak empat personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo juga terpapar COVID-19 setelah mengikuti kegiatan latihan menyelam di Pantai Pasir Putih.
“Ada empat personel di BPBD yang juga terpapar COVID-19, tapi semuanya orang tanpa gejalan atau OTG,” katanya.
Informasi diperoleh, selama tiga hari terakhir (Jumat, Sabtu, Minggu) jumlah warga Situbondo terpapar COVID-19 mencapai 72 kasus, termasuk jumlah kematian mencapai tujuh orang (selama tiga hari).
Data sebaran COVID-19 di Situbondo, hingga Minggu (20/6) secara akumulatif tercatat sebanyak 2.723 kasus, dengan rincian 2.391 sembuh, 211 orang meninggal, kasus aktif dan dalam perawatan 121 orang (dirawat di rumah sakit 25 pasien, gedung observasi 4 orang, isolasi mandiri 92 orang). (Ant*)