Total Pasien Covid-19 Varian India di Jatim Bertambah
Jawa Timur, BI – Pasien Covid-19 varian B16172 strain India asal Jatim kembali bertambah. Bila sebelumnya hanya ada 3 pasien, kini pasien dengan varian yang lebih mudah menyebar itu bertambah hingga 8 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana mengonfirmasikan bahwa 8 pasien tersebut datang dari Bangkalan. ”Itu dari Bangkalan. Ditemukan di penyekatan maupun yang sudah dirawat rujukan kita yang sakit lalu dirawat di Surabaya. Asalnya dari Bangkalan. Mereka berlima. Total ada 8. Ada 5 yang terbaru, sebelumnya ada 3,” jelas Herlin Ferliana.
Saat ini, delapan pasien itu dirawat di sejumlah rumah sakit. Dinkes Jatim memiliki kebijakan baru. ”Untuk pasien dari Bangkalan, kami ada kebijakan apabila CT di bawah 25, kami antisipasi dengan genome sequencing,” ujar Herlin Ferliana.
Genome sequencing adalah proses yang dilakuakn untuk mengetahui adanya jenis varian Covid-19 terbaru atau tidak. Proses itu juga menjadi bekal bagi Dinkes Jatim menemukan varian B16172 asal India di Jatim.
”Mereka dirawat di beberapa RS. Di RS Lapangan Indrapura (RSLI) ada 4 pasien, Husada Utama ada 2 pasien, Al-Irsyad ada 1 pasien, Bojonegoro 1 pasien. Semua ada 8 di 4 tempat di Jatim,” terang Herlin Ferliana.
Varian India ini, lanjut Herlin, merupakan mutasi dari varian sebelumnya. Varian itu memiliki penularan yang lebih cepat menurunkan kondisi tubuh.
”Kami pesan pada semuanya. Kita sudah deteksi adanya mutasi virus yang bersifat internal. Jadi bukan dari luar yang masuk. Tapi transmisi lokal,” kata Herlin Ferliana.
Artinya, virus sudah ditularkan ke wilayah Jatim. Herlin Ferliana mengingatkan, sejak bulan lalu, Jatim sudah melakukan berbagai penanganan. Misalnya, penanganan PMI.
”Dulu PMI masuk, kita ekstra (hati-hati). Kita karantina semua pelaku perjalanan. Kalau PMI, di Asrama Haji. Kalau WNA atau WNI non PMI isolasi hotel. Hari pertama swab. Hari kelima swab lagi,” ujar Herlin Ferliana.
Ditanya soal kondisi 5 pasien varian baru, Herlin mengaku tidak tahu persis. ”Kalau 3 yang awal itu sehat ya,” tutur Herlin Ferliana. [jawapos]