Aceh, Satu-satunya Warna Kuning di Peta Indonesia
Jakarta, BI – World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia, menilai kasus kumulatif COVID-19 di Aceh paling rendah di Indonesia pada periode 15 – 21 Juli 2021. Provinsi itu manjadi satu-satunya wilayah berwarna kuning pada peta Indonesia, sesuai laporan Situation Report-64 WHO, 21 Juli 2021.
“WHO membuat klasifikasi kasus kumulatif terkonfirmasi COVID-19 Indonesia periode 15 – 21 Juli 2021 dalam tiga klas warna, kuning, oranye, dan warna merah,” jelas Saifullah Abdulgani alias SAG, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, dalam keterangannya, Senin (26/7/2021).
Sesuai peta WHO tersebut, kata SAG, warna kuning untuk kumulatif 101 – 500 kasus, warna oranye 501 – 1.000 kasus, dan warna merah lebih dari 1.000 kasus. Aceh satu-satunya daerah yang diwarnai kuning. Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Maluku warna oranye. Tiga puluh provinsi lainnya berwarna merah.
Menurutnya, meski apa yang dimuat dalam laporan WHO itu merupakan situasi Pandemi Covid-19 sepekan silam namun patut diketahui publik. Capaian tersebut hasil ikhtiar masyarakat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro Aceh dan PPKM skala Mikro Level 4 Kota Banda Aceh.
Selama PPKM Mikro berlangsung, ruang gerak sosial dibatasi baik di birokrasi dengan work from home, pembatasan kegiatan pada malam hari, maupun penyekatan-penyekatan di titik tertentu. Semua pembatasan kegiatan tersebut semata-mata untuk memutuskan rantai penularan virus corona dan peningkatan kasus Covid-19 di Aceh.
“Pengorbanan kita mengurangi aktivitas sosial maupun mobilitas antardaerah terbukti tidak sia-sia, WHO mencatat kasus akumulatif Covid-19 Aceh paling rendah di Indonesia dalam periode PPKM Mikro, 3 – 20 Juli 2021,” katanya. [BI/Kumparan.]