Yayasan Kremasi Diharapkan Tentukan Tarif Wajar
Jakarta, BI – Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengingatkan pengelola yayasan atau pihak swasta tempat kremasi jenazah agar tidak mencari untung di tengah pandemi COVID-19.
Hal ini menyusul beberapa keluhan warga terkait adanya biaya paket kremasi jenazah COVID-19 dengan tarif yang meroket.
“Kami imbau kepada yayasan dan swasta yang memiliki tempat kremasi untuk tidak mengambil keuntungan di masa sulit ini, di masa pandemi ini,” ujar Riza Patria di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dharma Jaya, Jakarta Timur, Selasa (20/7).
Riza mengakui beberapa waktu terakhir memang terjadi beberapa kegiatan kremasi pasien COVID-19. Namun, ia menegaskan kremasi tidak dilakukan oleh Pemprov DKI.
Ia pun mengimbau agar yayasan maupun swasta menetapkan tarif yang wajar untuk proses kremasi jenazah pasien COVID-19. Menurutnya, di masa sulit seperti ini, yang harus dilakukan antarwarga adalah membantu sesama.
“Tentukan harga tarif yang wajar, yang terjangkau bagi kepentingan masyarakat banyak. Jadi jangan ada lagi yang mematok harga tidak wajar atau berlebihan. Justru harusnya disaat seperti ini kita harus saling membantu saling tolong menolong bukan justru mengambil kesempatan di saat seperti ini,” tuturnya.
Sementara itu, Riza mengungkapkan Pemprov DKI berencana menyiapkan tempat khusus untuk melakukan kremasi jenazah. Hal ini dilakukan untuk memudahkan warganya dalam proses kremasi anggota keluarganya yang meninggal.
“DKI memang berniat menyiapkan tempat kremasi, ini sedang disiapkan konsepnya dan tempatnya dan sebagainya. Supaya bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat dengan harga yang murah, yang baik untuk kepentingan masyarakat,” tutup Riza.
Sebelumnya, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI melakukan penelusuran terkait informasi bahwa ada petugasnya yang mengantar jenazah kremasi ke luar kota. Sebab, sempat ada keluhan dari salah satu warga mengenai paket kremasi dengan biaya tinggi yang terjadi pada keluarganya.[kumparan]