Wabah Enterobacteriaceae di San Po Kong
Hong Kong, BI – Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) Departemen Kesehatan menyelidiki wabah Enterobacteriaceae (CPE) penghasil Carbapenemase di sebuah panti jompo (RCHE) di San Po Kong (30/80, dan kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan yang baik serta menggunakan antibiotik yang tepat.
Wabah ini melibatkan lima penduduk laki-laki dan lima penduduk perempuan berusia 55 hingga 92 tahun. Mereka dirawat di rumah sakit umum karena adanya penyakit bawaan selama periode antara 19 Juni dan 22 Agustus.
Rumah sakit melakukan tindakan usap dubur saat mereka skrining masuk dan hasilnya menyatakan positif CPE. Semua pasien tanpa gejala dan dalam kondisi stabil.
Petugas CHP telah melakukan kunjungan lapangan dan menyarankan RCHE untuk mengadopsi langkah-langkah pengendalian infeksi yang diperlukan terhadap CPE, menjaga kebersihan lingkungan dan tangan , baik itu staf maupun warga.
RCHEs juga diingatkan untuk mengikuti Pedoman Pencegahan Penyakit Menular di Rumah Perawatan Lansia tentang deteksi, pencegahan dan pengendalian infeksi. Jika ada kecurigaan wabah penyakit menular, institusi harus segera melaporkan ke CHP untuk ditindak lanjuti.
Juru bicara CHP mengatakan, “Enterobacteriaceae (misalnya, E. coli dan Klebsiella) adalah patogen umum yang dapat menyebabkan infeksi di tempat tubuh yang berbeda termasuk infeksi saluran kemih, infeksi intra-abdominal atau bakteremia.
CPE adalah enterobacteriaceae yang menghasilkan carbapenemase – suatu enzim yang dapat menonaktifkan karbapenem dan antibiotik beta-laktam lainnya seperti penisilin. Bakteri ini biasanya resisten terhadap beberapa antibiotik, membatasi pilihan terapi, dan dapat membuat infeksi klinis yang parah hingga sulit untuk diobati. [bi]