Daerah

25 Siswa dan 3 Guru Positif Covid-19, PTM di MTs Jepara Dihentikan

Jepara, BI – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dihentikan. Itu dilakukan setelah muncul kasus 25 siswa dan tiga guru dinyatakan positif Covid-19.

”Saat ini, kegiatan belajar mengajar di MTs tersebut diliburkan karena adanya kasus tersebut,” kata Juru Bicara Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara Muh Ali seperti dilansir dari Antara di Jepara, Rabu (22/9).

Dia berharap, hal itu menjadi pembelajaran semua sekolah agar penerapan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.protokol kesehatan itu harus dilakukan secara disiplin oleh semua warga sekolah.

”Harus ada ketegasan terhadap sekolah yang tidak melaksanakan protokol kesehatan untuk dicabut izin pembelajaran tatap mukanya, agar kasusnys tidak meluas,” ujar Ali.

Selain disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, lanjut dia, Pemkab Jepara juga menggenjot vaksinasi Covid-19 agar bisa mencapai 70 persen dari jumlah penduduk. Agar dapat mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok.

Munculnya kasus Covid-19 di MTs di Desa Rengging juga dari hasil screening sebelum menjalani vaksinasi Covid-19. ”Langkah cepat penelusuran kontak juga sudah dilakukan, termasuk penelusuran secara meluas yang pernah melakukan kontak erat,” terang Ali.

Kepala MTs Al Muttaqim Rengging Samudi membenarkan bahwa 25 siswa dan tiga guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 berawal dari screening vaksinasi untuk para siswa. Awalnya terdapat 100 siswa yang menjalani vaksinasi pada 6 September dan hasilnya baik tidak ada masalah. Lantas ada tawaran vaksin tahap kedua dan diusulkan untuk 50 siswa. Namun, yang lolos screening hanya 26 siswa selebihnya tidak lolos.

”Sebanyak 24 siswa yang tidak lolos screening ditindak lanjut dengan tes swab pada 14 September dan dua hari berselang mendapat informasi 11 anak terkonfirmasi positif dan dua anak yang hasilnya menyusul juga sama,” terang Samudi.

Dinas kesehatan kembali melakukan penulusuran kontak terhadap 24 siswa dan enam guru kelas VII yang sebelumnya diketahui banyak yang positif. Hasilnya, ada 12 siswa dan tiga guru yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Kabupaten Jepara yang masuk PPKM level 2 diperkenankan melaksanakan pembelajaran tatap muka. Pertimbangan lain, tidak semua orang tua siswa mampu menyediakan kuota internet untuk pembelajaran daring. Orang tua murid juga menginginkan tatap muka sehingga diambil keputusan pembelajarannya secara tatap muka.[JP]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.