China Kembali Diamuk Corona, Ini Penyebabnya
![](https://i0.wp.com/beritaindonesia.hk/wp-content/uploads/2021/09/coronavirus-infections-surpass-sars.jpg?resize=618%2C410&ssl=1)
Jakarta, BI – China kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19. Kasus transmisi lokal di Provinsi Fujian, China Tenggara, meningkat lebih dari dua kali lipat.
Beberapa kota yang mengalami lonjakan kasus COVID-19 adalah Xiamen dan Putian. Pemerintah Xiamen sendiri meminta warganya untuk tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak penting.
Sejumlah fasilitas publik, seperti taman, tempat olahraga, dan lokasi wisata ditutup untuk mencegah penyebaran virus Corona. Kebijakan ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus di tengah masa liburan Festival Pertengahan Musim Gugur yang biasanya menjadi puncak perjalanan di seluruh China.
Dikutip dari The Guardian, pihak berwenang menduga lonjakan kasus ini disebabkan oleh penyebaran virus Corona varian Delta (B1617.2). Pasalnya, lonjakan kasus COVID-19 diduga berawal dari tibanya seorang pria yang baru saja kembali dari Singapura dan mengalami gejala setelah menyelesaikan karantina 14 hari, meski sebelumnya sudah dinyatakan negatif COVID-19.
Putra pria tersebut yang berusia 12 tahun dan teman-teman sekelasnya dilaporkan masuk ke dalam klaster penularan virus Corona, tak lama setelah masa sekolah baru dimulai. Varian Delta kemudian menyebar melalui ruang kelas, menginfeksi lebih dari 36 anak termasuk 8 anak di taman kanak-kanak (TK), kata otoritas setempat pada hari Selasa.
Dikutip dari Channel News Asia, dalam sepekan terakhir, Xiamen telah melaporkan 92 kasus transmisi lokal.
Meski 70 persen penduduk China disebut telah divaksinasi COVID-19 secara penuh, namun sebagian besar anak kecil belum divaksinasi. Hal ini memicu kekhawatiran akan adanya lonjakan kasus yang semakin parah di Provinsi Fujian.(ryh/kna/detik)