Jawa Timur, BI – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu, 4 September 2021 mengunggah sebuah foto kedebong pisang yang dijual di Amerika Serikat. Ia kaget melihat sepotong kedebong pisang dijual dengan harga tinggi di sana.
Pada postingannya Khofifah juga menulis “Bagaimana, tertarik jadi eksportir kedebong pisang?”.
Kedebong pisang yang selama ini dianggap sampah dan dibuang begitu saja, dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, dalam dunia kesehatan kedebong pisang memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai antioksidan dan antidiabetes.
Berikut beberapa manfaat kedebong pisang untuk kesehatan:
Kaya serat dan mencegah batu ginjal
Pati dalam kedebong pisang menyerupai pati tepung sagu dan tepung tapioka. Kandungan gizi yang cukup tinggi memungkinkan kedebong pisang untuk dijadikan sebagai alternatif bahan pangan dan diolah menjadi tepung yang kaya karbohidrat.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjudul “Mbongsang – Inovasi Mie Kedebong Pisang Kaya Serat dan Pencegah Batu Ginjal”, kedebong pisang bahkan dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan mie yang mereka beri nama Mibogsang.
Membantu penyembuhan luka bakar
Penelitian yang dilakukan oleh Gusti Agung Putu Yogi Veda Ananta, mahasiswa Universitas Malahayat, yang berjudul “Potensi Batang Pisang (Musa Pardisiaca L.) dalam Penyembuhan Luka Bakar”, menemukan bahwa ekstrak batang pisang mengandung tanin, saponin, dan flavonoid yang masing-masing memiliki peran tersendiri dalam proses penyembuhan luka.
Senyawa Saponin memiliki aktivitas antiseptik yang membantu penyembuhan luka. Flavonoid dari golongan flavonol, flavon, dan isoflavon memiliki aktivitas antiinflamasi. Sedangkan Tanin merupakan senyawa polifenol dari golongan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dan juga anti inflamasi.
Menjadi Adsorben terhadap Mangan dalam Air
Mangan adalah logam yang umum yang dapat ditemukan di alam. Namun pada konsentrasi tinggi dapat memberikan noda coklat kemerahan pada peralatan juga memberikan rasa pahit atau rasa logam pada air minum. Batang pisang, dalam kasus ini, dapat dijadikan sebagai adsorben untuk menyerap logam mangan dalam air.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Poltekkes Bandung Indah Andrini berjudul “Pemanfaatan Batang Pisang sebagai Adsorben Terhadap Mangan dalam Air” menunjukkan konsentrasi adsorben 0,5 persen pada waktu kontak 30, 60, 90, dan 120 menit secara berturut-turut menurunkan kadar logam mangan sebesar 2,1703; 2,5923; 3,1207; dan 3,5201 mg/L.