Semua Kacamata Akan Ada Kameranya
Jakarta, BI – Kacamata pada saat ini fungsinya untuk membantu penglihatan atau bisa juga sebagai bagian dari gaya. Namun pada masa mendatang, diprediksi kacamata bakal punya kemampuan lebih, yaitu sebagai alat perekam yang umum digunakan orang.
Ramalan itu disampaikan oleh Andrew Bosworth, Vice President of Augmented and Virtual Reality Facebook. Fungsi untuk menjepret foto menurutnya bakal jadi fitur standar kacamata dalam waktu 1 dekade mendatang. Dengan kata lain, semua kacamata ada kameranya.
Facebook sendiri berkolaborasi dengan Luxoticca baru saja meluncurkan kacamata pintar Ray-Ban Stories. Perangkat ini dapat meringkus foto dan video menggunakan kamera kecil, dengan cara ditekan tombolnya atau cukup perintah suara.
“Saya pikir dalam 10 tahun orang akan bilang kenapa kacamata kamu tidak bisa menjepret foto? Itu aneh.” kata Boswrth seperti dikutip detikINET dari CNBC, Minggu (12/9/2021).
Walaupun memang belum begitu banyak peminatnya, kacamata pintar mengalami perkembangan cukup pesat. Google adalah perusahaan bear pertama yang memperkenalkannya dengan nama Google Glass pada tahun 2012.
Google Glass bentuknya seperti kacamata futuristis dan selain merekam gambar, punya kemampuan virtual reality (VR). Produk itu akhirnya tidak berkembang dan dimatikan, namun sempat menuai decak kagum saat diperkenalkan untuk kali pertama.
Setelah Google dan sebelum Facebook, perusahaan media sosial Snap meluncurkan kacamata Spectacles di tahun 2016, yang punya dua kamera. Spectacles cukup diminati walaupun tidak dipasarkan secara luas. Versi terkininya hanya untuk kreator konten terpilih.
Ray-Ban Stories besutan Facebook belum memiliki kemampuan VR, namun mungkin saja akan dibenamkan pada produk di masa depan. Dengan semakin banyaknya pemain, mungkin saja kacamata pintar akan semakin diminati oleh publik.[detik]