Peningkatan Kasus Covid-19 di Eropa, WHO Khawatir
Jenewa, BI – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) prihatin atas situasi pandemi covid-19 yang memburuk di Eropa. WHO menyebutkan pada Rabu, 27 Oktober 2021, Eropa memiliki jumlah kasus dan kematian tertinggi covid-19 selama seminggu terakhir, dengan lonjakan persentase dua digit di beberapa negara.
“Penularan baru di kawasan Eropa yang membentang ke timur sejauh bekas republik Soviet di Asia Tengah mengalami lonjakan 18 persen selama minggu lalu,” seperti laporan yang dilansir dari Hindustan Times, Jumat, 29 Oktober 2021,
“Angkanya diketahui memberikan peningkatan mingguan keempat berturut-turut untuk wilayah tersebut,” imbuhnya.
Di sisi lain, WHO dalam laporan epidemiologi mingguannya mengatakan, terdapat pula lonjakan sejumlah 14 persen kematian terkait covid-19 di Eropa. Inggris, Rusia, dan Ukraina pun dilaporkan menjadi negara terparah terkait penularan covid-19.
Selain itu, laporan tersebut menyatakan, Amerika Serikat (AS) mencatat jumlah kasus terbesar selama seminggu terakhir di angka 513 ribu, diikuti oleh Inggris pada 330 ribu, dan Rusia hampir 250 ribu kasus.
Baik Inggris dan Rusia pun mengalami lonjakan kasus covid-19 harian. Sementara itu, Rusia diketahui akan memasuki masa liburan berbayar selama seminggu dari 30 Oktober hingga 7 November mendatang. Liburan ini ditetapkan guna menekan penyebaran covid-19, sedangkan pemerintah Inggris tidak menarik kembali pembatasan apa pun saat ini.
WHO juga menunjukkan, sejumlah negara Eropa lain seperti Ukraina, Bulgaria, Moldova, dan Rumania memiliki beberapa tingkat infeksi covid-19 tertinggi per 100 ribu orang pada minggu sebelumnya.
Ukraina, yang merupakan negara di Eropa Timur diketahui baru menginokulasi tujuh juta dari 41 juta penduduknya. Rusia, di sisi lain, hanya memiliki 36 persen dari populasinya yang divaksinasi dengan satu dosis.
Sementara itu, pencabutan penguncian (lockdown) baru-baru ini dan pembatasan covid-19 lainnya, termasuk pembatasan perjalanan oleh banyak negara di Eropa guna menghidupkan kembali pariwisata, juga berkontribusi pada lonjakan kasus dan kematian di benua tersebut.
Direktur Darurat WHO, Mike Ryan mengatakan kepada Al-Jazeera pekan lalu, “lebih banyak pertemuan sosial di dalam ruangan setelah mencabut pembatasan saat musim dingin mendorong peningkatan kasus di banyak negara di seluruh Eropa.” [medcom]