Seorang Pria Meninggal Setelah 2 Hari Bebas dari Tahanan
Hong Kong, BI – Seorang pria meninggal akibat pneumonia atau peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi akibat selama beberapa hari ia tidak mengenakan pakaian yang cukup hangat untuk melindungi tubuhnya.
Menurut pengawas polisi [dikutip dari HKFP], selama penahanan tersangka atau pria tersebut hanya diberi celana pendek untuk dipakai setelah celananya disita sebagai barang bukti, sementara pakaian tambahan yang dikirim putrinya ditolak oleh fihak penahan.
Selanjutnya pria tersebut meninggal dua hari setelah dibebaskan dari tahanan kepolisian. Pria yang meninggal itu ditangkap karena dicurigai memiliki obat-obatan berbahaya yang ditemukan di saku celananya.
Seorang sersan yang menangani kasus tersebut memberikan instruksi kepada bawahannya untuk mengambil celananya sebagai barang bukti. Sersan kemudian memberi tersangka sepasang celana pendek yang dia miliki untuk dipakai tersangka.
Sehari kemudian, saat tersangka masih dalam tahanan, putrinya mengajukan pengaduan ke polisi terkait penyakit ayahnya dan membawakan jaket, kemeja, dan celana jins untuk dipakai ayahnya selama ditahan. Tetapi seorang polisi hanya menerima jaket dan menolak kemeja dan celana jins itu, tanpa memberikan penjelasan apa pun, kata laporan IPCC.
Dia juga tidak meminta instruksi dari sersan sebelum menolak barang-barang tersebut. Tersangka kemudian didakwa dan dibawa ke pengadilan, pria itu dibebaskan dengan jaminan.
Sementara itu putrinya memperhatikan kondisi ayahnya yang tidak mengenakan jaket yang dia kirim hingga merasa sakit. Pada hari yang sama dengan kebebsannya, pria itu langsung dirawat di rumah sakit , 2 hari dirawat dia pun meninggal.[bi/HKFP]