Potensi Gelombang Ke-3 Di Indonesia Menguat
Varian Omicron diduga akan jadi biang keladi timbulnya gelombang ke 3 di Indonesia
Jakarta, BI – World Health Organization (WHO) telah resmi menetapkan mutasi B11529 atau varian Omicron sebagai variants of concern (VoC). Hal ini tentu membuat prediksi pandemi COVID-19 kembali memburuk.
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengatakan bahwa kemunculan varian ini berpotensi membuat gelombang korona baru dibelahan dunia, gelombang ketiga di Indonesia bisa saja datang.
Sebab, walau pemerintah belum mengumumkan adanya temuan varian Omicron atau tidak, varian-varian yang dikategorikan VoC lainnya telah terbukti menyebabkan lonjakan kasus di berbagai negara.
Termasuk ketika varian Delta menerjang Indonesia hingga menyebabkan gelombang kedua hingga puncaknya pada Juli lalu.
Untuk itu, pemerintah harus meningkatkan kewaspadaan agar hal tersebut tak terulang kembali.
“Yang jelas potensi gelombang ketiga itu ada. Satu hal yang menguat saat ini [Varian Omicron] sehingga yang harus kita lakukan mitigasi. Pemerintah benar dengan PPKM, Nataru sudah banyak batasan sudah betul. Namun yang harus dilakukan lebih giat adalah vaksinasi. Ini penting sekali,” kata Dicky kepada kumparan, Sabtu (27/11).
Potensi gelombang ini tentu dapat dihindari dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengoptimalkan cakupan vaksinasi seluas mungkin, sebab membengkaknya jumlah pasien covid-19 di Afrika didinyalir akibat rendahnya minat vaksinasi. [kump/*]