2.812 Pekerja Migran Karantina di Rusun Nagrak
Jakarta, BI – Pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Jakarta Utara, bertambah 52 orang. Fasilitas anyar itu dikhususkan bagi PMI untuk mengurangi penumpukan orang.
“Sehingga 2.812 PMI menjalani karantina di Rusun Nagrak,” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan-I) Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulis, Minggu, 26 Desember 2021.
Aris memerinci jumlah itu terdiri dari 920 pria dan 1.892 perempuan. Sebanyak 2.848 pasien terdaftar sejak Rusun Nagrak beroperasi pada 21 Desember 2021.
“Sebanyak 36 pasien keluar karena sudah selesai menjalani isolasi,” jelas dia.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen Suharyanto meminta kesiapan fasilitas karantina tambahan dipercepat. Supaya makin banyak orang yang bisa ditampung untuk menjalani karantina.
“Percepat perbaikannya sehingga kami dapat langsung mengirimkan kebutuhan dan peralatan untuk segera dimanfaatkan,” kata Suharyanto.
Suharyanto menyebut Tower 6 Rusun Nagrak akan dibuka sebagai tempat cadangan. Tower 6 memiliki 265 kamar dengan kapasitas mencapai 1.000 orang.
“(Sebanyak) 166 kamar layak dan siap digunakan, sedangkan 99 unit masih harus diperbaiki pada interior gedung dan kamar,” jelas Suharyanto.[medcom]