Pemeriksaan Darurat Akibat Kebakaran Maut
Jepang, BI – Sebuah klinik di Jepang mengalami kebakaran hebat hingga merenggut 24 nyawa sekaligus, seorang pejabat kabinet Jepang mengatakan pada hari Minggu [20/11] bahwa banyaknya korban kebakaran tersebut akibat tidak ada jalan keluar karena rute pelarian untuk menyelamatkan diri diblokir.
Dalam aksi pembakaran yang dicurigai, seorang pria memasuki klinik lantai empat di kota barat Osaka membawa sekantong cairan yang terbakar setelah dia meletakkannya di dekat pemanas dan menendangnya, menurut polisi.
“Berdasarkan kerusakan, diperkirakan kebakaran terjadi di dekat tangga, yang merupakan satu-satunya jalan keluar,” kata Menteri Dalam Negeri Yasushi Kaneko kepada wartawan, mengutip penyelidikan yang sedang berlangsung.
Departemen pemadam kebakaran di seluruh Jepang telah diarahkan untuk memeriksa sekitar 30.000 gedung komersial bertingkat yang hanya memiliki satu tangga, tambahnya.
Tersangka berusia 61 tahun adalah pasien klinik dan dalam kondisi kritis di rumah sakit, kata penyiar publik NHK. Nama pria itu telah dirilis dan dipublikasikan di media Jepang, sebuah langkah yang tidak biasa ketika belum ada penangkapan.
Kebakaran itu termasuk yang paling mematikan di Jepang, menyusul serangan pembakaran di sebuah studio animasi di Kyoto pada 2019 yang menewaskan 36 orang. Kebakaran tahun 2001 di sebuah gedung di distrik hiburan Kabukicho Tokyo menewaskan 44 orang. (Reuters)