KesehatanLifestyleSehat dan BugarWanita

5 Jus Untuk Memperlambat Proses Penuaan

Jakarta, BI – Mengonsumsi jus bisa menjadi cara yang lezat dan mudah dalam mengemas berbagai kebutuhan nutrisi bagi tubuh kita yang mungkin tidak kita dapatkan setiap hari.
Lebih khusus lagi, jenis jus tertentu juga mampu memperlambat proses penuaan dan membantu tubuh kita menua dengan lebih baik seiring bertambahnya usia.
Berikut ada beberapa jus terbaik yang dapat kita coba untuk membantu memperlambat proses penuaan.

1. Jus buah delima

Jus buah delima atau pomegranate penuh dengan antioksidan seperti polifenol yang dapat membantu menurunkan peradangan, melawan kanker, dan menurunkan tingkat tekanan darah.
Selain manfaat ini, buah delima juga dikenal memiliki efek unik pada sel-sel penuaan tubuh kita. Setelah usia 50 tahun, sel-sel kita mulai berjuang dengan daur ulang mitokondria yang secara langsung berdampak pada kekuatan otot.

Tidak hanya itu, tetapi jika tubuh kita tidak dapat mendaur ulang mitokondria dengan cukup cepat, mitokondria dapat menumpuk dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti parkinson.
Buah delima sendiri mengandung molekul yang diubah mikrobioma usus menjadi sesuatu yang disebut urolithin A atau senyawa yang dapat membantu menjaga proses mitokondria kita tetap sehat.

2. Jus wortel

Wortel mengandung banyak antioksidan yang dapat bermanfaat bagi kesehatan seiring bertambahnya usia.
Misalnya, wortel kaya akan lutein yang dikenal dapat membantu meningkatkan kesehatan mata dan otak.
Di samping itu, wortel juga kaya akan antioksidan lain yang disebut beta karoten sebagai antioksidan yang sebenarnya dapat digunakan tubuh untuk berubah menjadi vitamin A.


Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention menemukan, beta karoten memiliki kemampuan untuk membantu mengurangi risiko kanker prostat pada pria yang lebih muda.

 

 

3. Jus bit

Beberapa orang menyukainya, beberapa orang membencinya. Tetapi, jus bit adalah minuman yang ampuh untuk membantu memperlambat proses penuaan.
Sebuah studi dari Redox Biology menemukan bahwa mereka yang minum jus bit memiliki tingkat yang lebih menonjol dari jenis bakteri tertentu yang membantu kesehatan kognitif dan vaskular daripada peserta yang minum plasebo.
Para partisipan ini juga menunjukkan penurunan tingkat tekanan darah setelah meminum jus bit.
Hasil ini disebabkan oleh tingginya konsentrasi nitrat yang ditemukan dalam bit, yang membantu menjaga pembuluh darah tetap sehat sekaligus meningkatkan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.

4. Jus jeruk bali merah

Grapefruit atau yang juga dikenal dengan jeruk bali merah mengandung karotenoid yang disebut likopen.
Karotenoid merupakan senyawa yang memberi warna alami pada buah dan sayuran yang mampu membantu memperlambat penuaan.

Adapun likopen (yang juga ditemukan dalam tomat dan semangka) diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan dan bahkan telah ditemukan dapat memperbaiki penampilan kulit kita.
Penelitian yang dipublikasikan di Food Science & Nutrition menunjukkan, likopen memiliki efek “peremajaan” pada kulit peserta paruh baya dalam penelitian ini.
Studi lain yang diterbitkan American Journal of Nutrition menyimpulkan, likopen dapat menurunkan kolesterol LDL dan juga meningkatkan kadar kolesterol baik.
Ini merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung kesehatan jantung, yang merupakan kunci kesehatan saat kita menua karena penyakit kardiovaskular adalah penyebab tertinggi kematian.

5. Jus rumput gandum

Jujur saja, jus rumput gandum atau wheatgrass sebenarnya tidak memiliki rasa yang enak. Tetapi manfaat kesehatan dan sifat anti-penuaannya sangatlah besar.
Rumput gandum ini sangat tinggi klorofil atau senyawa yang membuat banyak tanaman hijau.
Ketika dikonsumsi, klorofil memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat sehingga dapat membantu menurunkan risiko penyakit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan pada orang dewasa yang lebih tua.
Klorofil juga diketahui memiliki sifat kemoprotektif (melindungi tubuh dari efek samping negatif kemoterapi) karena kemampuannya untuk mengurangi bioavailabilitas karsinogen (sesuatu yang dapat menyebabkan kanker) dalam tubuh kita.[kompas/id]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.