Kamar Mayat Penuh, Petugas Keluhkan Transportasi Jenazah
Hong Kong, BI – Dalam konferensi pers hari minggu [27/2] Pejabat kesehatan mengatakan bahwa mayat beberapa pasien Covid tetap di rumah sakit umum karena kamar mayat hampir penuh [27/2].
Penumpukan mayat terbentuk ketika Hong Kong melaporkan rekor harian lain untuk kasus virus corona baru, dengan penghitungan mencapai 26.026 dan 83 kematian.
“Trennya masih meningkat. Kami memperkirakan jumlah kasus yang dikonfirmasi akan terus meningkat. Jadi situasinya cukup serius, saat ini,” kata Albert Au dari Center for Health Protection.
Dia mengatakan pemerintah membutuhkan beberapa hari untuk membangun situs web bagi orang-orang yang telah dites positif pada kit RAT untuk melaporkan infeksi mereka.
Di antara korban jiwa ada yang dari anak – anak, remaja berusia 19 tahun, dewasa dan lanjut usia. Ada yang telah menerima booster, memiliki penyakit kronis. Remaja 19 tahun meninggal di panti jompo.
Pejabat kesehatan juga mengumumkan kematian 27 pasien yang terjadi antara 23 dan 25 Februari yang tetapi belum dilaporkan.
Au mengatakan dalam beberapa hari terakhir, kamar mayat umum telah beroperasi mendekati kapasitas penuh, dan para pekerja telah berusaha keras untuk memindahkan mayat lebih cepat.
Seorang kepala manajer Otoritas Rumah Sakit, Lau Ka-hin, mengatakan dengan lebih banyak orang meninggal karena Covid dan cuaca yang lebih dingin, ada hambatan dalam penanganan jenazah.
“Saat ini kita menghadapi masalah transportasi jenazah dari rumah sakit ke kamar jenazah umum. Makanya ada beberapa jenazah yang semula direncanakan akan diangkut ke kamar jenazah umum, tapi tetap di rumah sakit,” katanya.
“Kami mencoba yang terbaik untuk menempatkan mayat di kamar mayat rumah sakit kami, tetapi beberapa dari mereka mungkin disimpan di departemen A&E karena mereka akan diangkut ke kamar mayat umum.”
Lau juga menyampaikan jikas saat ini para pejabat sedang mendiskusikan cara untuk mempercepat transportasi jenazah.[bi]
