HK Hadapi Dilema Status Covid, Pandemi atau Endemi
Hong Kong, BI – Para peneliti dari Universitas Hong Kong (HKU) mengatakan pada hari Selasa [22/3] bahwa saat ini Hong Kong sedang menghadapi situasi dilematis terkait keputusan apakah wabah covid ini akan ditetapkan sebagai pandemi yang harus dibersihkan hingga nol kasus atau mulai memperlakukannya sebagai penyakit endemik yang akan terus ada dan beredar di dunia dalam masyarakat untuk jangka panjang.
Fakultas kedokteran universitas memperkirakan bahwa sekitar 4,4 juta orang di SAR telah terinfeksi, dan memperkirakan bahwa sekitar 2,2 juta lebih akan tertular virus corona pada gelombang wabah berikutnya.
Dekan fakultas, Gabriel Leung, mengatakan Hong Kong harus memilih strategi mana yang akan diadopsi ketika angka infeksi harian diperkirakan turun menjadi tiga digit ketika pemerintah mulai melonggarkan pembatasan jarak sosial untuk bisnis pada 21 April.
Opsi pertama, tetap dengan izin dinamis, yang akan memerlukan tindakan ketat seperti beberapa putaran pengujian universal dan mengisolasi semua pasien yang terinfeksi dan kontak dekat.
Yang kedua adalah memperlakukan Covid-19 sebagai penyakit endemik, dan terus berfokus untuk meminimalkan kasus dan kematian yang parah, sambil memastikan bahwa sistem medis Hong Kong dapat mengatasi beban kasus tersebut.
Untuk mengadopsi strategi ini, kata Leung, pihak berwenang juga perlu lebih meningkatkan gerakan vaksinasi supaya penduduk memperoleh kekebalan yang lebih dalam menghadapi infeksi virus.
Namun, Leung juga menyampaikan jika ada banyak hal yang tidak diketahui karena kemungkinan munculnya strain baru yang berbahaya itu juga harus dipikirkan.
“Tidak ada yang benar-benar tetap berpegang pada nol Covid di ujung gelombang infeksi yang sangat besar, ketika mayoritas populasi telah terinfeksi dan pulih,” tambahnya.
Leung menegaskan bahwa mendapatkan vaksinasi masih merupakan kunci untuk mencegah penyakit serius, dengan mengatakan mereka yang disuntik tiga kali lipat 98 persen terlindungi dari sakit parah atau meninggal akibat Covid.[bi]